Laman

Senin, 28 November 2011

Wisuda Universitas Setia Budi Mandiri di Hotel Tiara Berlangsung Sukses



Medan – Lifaktual : Sebagai orang tua sangatlah bangga bila anak-anaknya lulus dari perguruan tinggi dan menggapai cita-cita sehingga membuahkan hasil dalam kelulusannya. Dengan memperoleh bekal ilmu yang diperoleh di kampus dengan harapan dan impian setiap mahasiswa untuk tekad masa depan yang terpampang luas, mengarah kepada kita semua ketika diwawancara dikatakan Arnold Hutasoit KetuaYayasan Universitas Setia Budi Mandiri Rabu, (23/11) di Convention hall Hotel Tiara Diacara Wisuda Universitas Setia Budi Mandiri

Arnold yang dikenal akrab dengan para wartawan dalam dunia pendidikan juga memaparkan bahwa wisuda tahun ini serentak dilakukan dari beberapa cabang Universitas  Setia Budi mandiri yang ada di Sumut khususnya Medan dari berbagai Jurusan dan Program Studi yang ditawarkan di USBM. Adapun wisudawan/i yang mengikutinya berkisar 436 orang. Tangis dan canda dalam proses wisuda dan kenangan kebahagiaan di masa kuliah dulu turut mewarnainya. Saya tidak  menyangka bisa secepat ini, tahun berganti tahun pada hal saya baru macam kemarin kuliah di USBM mungkin karna kecintaan saya dikampus ini. Ungkap salah seorang wisudawati.

Sementara itu Arnold juga mengungkapkan kepada wartawan bahwasanya mahasiswa yang diwisuda sudah siap diberangkatkan berjuang karena masa depan berada digenggaman tangan mereka tinggal bagaimana siswa tersebut bertekat untuk maju sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh sewaktu kuliah dulu supaya tidak sia-sia harus berusaha sekeras mungkin untuk meraih impian terutama dalam persaingan di era modernisasi sekarang apalagi perusahaan yang maju membutuhkan karyawan yang bisa digunakan skill dan sdm nya terutama di Negara-negara berkembang.

Untuk itu Arnold juga mengharapkan kepada siswa yang diwisuda agar dapat kelak menjaga nama baik perguruan USBM kedepannya dan ilmu yang diperoleh kelak bias dinikmati masyarakat sekitarnya berdasarkan kemauan untuk maju danbangkit untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara dan jangan sekalipun menyongsong diri apabila kita sendiri sukses karna diatas kita ada yang hebat dari pada kita sendiri, percayalah dalam segala tindakan harus sejalan dengan doa dan perbuatan. Ujar Arnold.(Jp/Lifaktual)

Sabtu, 26 November 2011

Ketua PHP Aldian Pinem SH MH : Pengadilan Tipikor Harus Di Pertahankan, Gaji Hakim Tipikor Lebih Ditingkatkan

Medan – Lifaktual : H Aldian Pinem SH MH Presiden PHP (Perjuangan Hukum & Politik) pada suratnya yang ditujukan pada Ketua Mahkamah Agung RI di Jakarta (11/11) meminta pada Mahkamah Agung agar mewujudkan sistim Crash Program untuk menghukum para koruptor agar tumbuh peradilan wibawa dari peradilan Tipikor yang ada di daerah. Menurut Aldian Pinem adanya opini dari Elit Politik dan Tokoh Nasional yang menjurus ke arah Contemp  Of court artinya ingin membubarkan peradilan tipikor di daerah. 

“Jika ini terjadi akan semakin hilangnya kepercayaan rakyat pada pada sisitim peradilan di Indonesia. Dampaknya masyarakat akan bertindak kepada main hakim sendiri dan akan tumbuh peradilan rakyat yang akan sangat membahayakan keutuhan negara dan berbangsa". sebut Aldian. 

Sebaiknya kata H. Aldian Pinem SH MH Ketua Mahkamah Agung harus membuat kebijakan secara nasional melakukan Crash Program untuk semua hakim Tipikor yang ada di daerah dalam mengadili perkara korupsi Mahkamah Agung segera membetuk tim pembantu Ketua Pengadilan Tipikor di daerah untuk meneliti semua perkara korupsi yang diserahkan para penuntut umum pengadilan Negeri gunanya agar dapat diperiksa untuk mempermudah pembuktian kedepanya agar koruptor tidak bisa bebas. Payung hukumnya untuk ini dipedomani pasal 147 dan 148 KUHP.

Jadwal sidang difokuskan hari Sabtu dan Minggu dengan sidang marathon dalam proses satu bulan perkara korupsi di Pengadilan Tipikor harus sudah putus. Jika perlu jadwal persidangan mundur satu hari telah dipersiapkan agenda pemeriksaan selanjutnya. Jadi saksi yang hadir wajib untuk diperiksa agar persidangan efisien .Sebab selama ini pada pengadilan tipikor di daerah  penuntut umum dari daerah merasa kecewa saksi-saksi telah dibawa kepersidangan tetapi ditunda pemeriksaanya.Tentu hal ini melelahkan dan menjengkelkan .Ini akibat hakim Tipikor masih dibebani dengan tugas dinas yang lain dan tugas dinas perkara yang lain kata Aldian Pinem.

“Mahkamah Agung sudah saatnya membentuk dan menempah hakim muda Tipikor untuk tugas hakim Tipikor jika perlu belum berumah tangga dan dibuat kontrak kerja moral serta dibuat tinggal di mess pengadilan di ibukota propinsi yang diisolir tidak bisa bergaul dengan masyarakat luas selama melaksanakan tugas hakim tipikor”. harap Aldian Pinem kembali.

Untuk tingkat pertama gaji hakim tipikor diberikan Rp 50 juta per bulannya. Hakim tipikor tingkat banding Rp 75 juta per bulannya dan hakim tipikor tingkat kasasi Rp 100 juta per bulannya.Untuk mendapatkan tambahan gaji agar ketua Mahkamah Agung mendesak Presiden RI dan DPR RI menyiapkan P-APBD khusus untuk gaji hakim Tipikor.

Membuat kebijakan Crash Program sangat perlu sekali ungkap Aldian Pinem SH MH untuk menumbuhkan wibawa Pemerintah dan Mahkamah Agung. Adanya desakan elit politik dan tokoh nasional untuk dibubarkanya pengadilan tipikor di daerah yang dibentuk berdasarkan UU No 48 tahun 2009. Jika ini terjadi sangat membahayakan akan tumbuh perasaan sentimen masyarakat untuk bertindak anarkis ,dan melakukan peradilan rakyat. Hal ini sudah terlihat banyak contoh. Jika terjadi tabrakan lalulintas menelan korban jiwa maka mobil/bus yang menabrak dibakar masyarakat. Pencuri yang yang tertangkap langsung dihakimin masyarakat dan dibakar hidup-hidup.

Sering kita lihat di TV akibat peradilan yang tak adil, gedung pengadilan yang dirusak, pelaksana Pilkada yang curang, asset pemerintah yang dibakar. Jika ada isu seseorang memiliki ilmu santet maka rumah atau orang yang di isukan tersebut yang dibunuh.Tidak sepaham dengan cara suatu umat beribadah digerakan masa untuk bertindak anarkis untuk membakar dan rumah ibadahnya serta membubarkan umat tersebut dalam beribadah.Inilah yang disebut pengadilan rakyat. Jadi jangan bubarkan Pengadilan Tipikor tapi harus Ketua Mahkamah agung membenahinya.(Uje/Lifaktual)

PTPN III SUKSES MELAKSANAKAN FESTIVAL LOMBA SOLO DAN PADUAN SUARA ROHANI 2011

Medan - Lifaktual : PTPN III melaksanakan Festival Lomba Solo dan Paduan Suara Rohani antar Distrik se PTPN III yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 November 2011. Festival yang diadakan di Sei Karang, Galang, Deli Serdang merupakan agenda rutin tahunan perusahaan yang dalam hal ini dikordinir oleh Badan Koordinasi Agama Kristen (BKAK) PTPN III yang mendapat sambutan positif dari karyawan yang hadir pada kesempatan itu mencapai 700 orang.

Direktur Keuangan Drs. Johannes Sitepu, Ak mewakili Direksi dan sekaligus sebagai pembina BKAK perusahaan dalam sambutannya menyatakan, acara ini diadakan bukan untuk mencari siapa pemenang, tetapi untuk meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jika para karyawan telah mampu melaksanakan ibadah dengan baik, diharapkan nantinya dalam melaksanakan pekerjaan juga memberikan nilai tambah yang positif kepada perusahaan, sehingga PTPN III kedepannya dapat lebih meningkat baik dari segi produksi maupun kinerja perusahaan.

Hal senada disampaikan Ir. Marisi Butar-butar, Ketua umum BKAK PTPN III yang menyatakan bahwa agenda rutin tahunan ini harus ditingkatkan. Untuk pelaksanaan tahun selanjutnya diharapkan agar seluruh peserta lebih antusias lagi dalam mengikuti acara ini, karena untuk Juara I, II dan III akan mewakili PTPN III pada Natal Oikumene PTPN II, III dan IV dan Anak Perusahaannya.

Sebagai Dewan Juri dalam festival ini ditunjuk orang-orang yang berkompeten dan ahli dibidang tarik suara diantaranya Edi DH Siahaan sebagai pencipta lagu wajib festival, dan dua juri lainnya yang kemapuannya dibidang penjurian dan kompetensi mereka tidak diragukan lagi karena telah memiliki prestasi baik di tingkat Propinsi Sumatera Utara maupun nasional. Festival Lomba Solo dan Paduan Suara Rohani diikuti sembilan peserta yang mewakili seluruh distrik PTPN III yang memperebutkan Piala Bergilir dari Direksi PTPN III serta uang pembinaan dan hadiah lainnya.

Festival ini diawali dengan ibadah raya yang dipimpin oleh Pdt. Darma Ginting, S.Pd yang menyatakan dalam khotbahnya bahwa festival paduan suara bukan mencari siapa yang lebih baik tapi lebih pada peningkatan spritual karyawan sehingga nantinya dapat memberikan nilai tambah yang positif bagi perusahaan.

Acara Festival Lomba Solo dan Paduan Suara Rohani tersebut berlangsung meriah karena diselingi dengan pemberiah hadiah doorprize yang diberikan kepada sepuluh orang pemenang. Festival tersebut berakhir dengan menghasilkan juara umum dari Distrik Labuhan Batu II sekaligus juga sebagai Juara I Festival Paduan Suara Tahun 2011, sedangkan untuk vokal solo anak Juara I dari Distrik Tapanuli Selatan, untuk Conductor terbaik diberikan kepada Distrik Deli Serdang II. Selamat kepada para pemenang.(Rel/Lifaktual)

Jumat, 25 November 2011

Peringatan Hari Guru Ke-66 Di TK Negeri Pembina I

Liputan Khusus Oleh Pemimpin Umum Media Online Lifaktual.blogspot.Com (Juan Peron Siregar ST)


Medan, LIF1 – Bangsa yang bermartabat, beradab, dan tangguh adalah bangsa yang mempunyai sumber daya manusia yang profesional dan memiliki dedikasi, disiplin dan santun. Ini dumulai dan tertempa dari pendidikan dini sampai ke jenjang pendidikan tinggi.

Pendidikan dini dimulai dari tingakat Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Disinilah mulai titik awal tertempa pendidikan dasar yang akan menjadikan Anak Bangsa yang tangguh nantinya. Peran serta guru untuk menempa Anak Bangsa sangatlah besar dan dengan jerih payah mereka menerapkan disiplin ilmu, pengajaran bersopan santun, dan sangatlah pengorbanan mereka tidak bisa diukur dengan apapun dan mereka sudah sepastinya di sebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Pengorbanan Tanpa Pamrih itulah yang akan kita kenang sepanjang masa di setiap hari dan di Hari Guru yang Ke-66 Tahun ini Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina I memperingatinya dengan meriah dan hidmah, di mulai dengan Upacara dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya oleh para guru dan murid dan diiringi oleh musik keyboard oleh Boa, dilanjutkan nyanyian lagu dari murid B3 oleh Ananta Balqis, Pembacaan Puisi oleh murid B2 turut memeriahkan hari Guru di TK ini. Dengan semangat Kekanak-kanakan para murid TK Negeri Pembina I menyayikan Lagu Anak-anak, dan diakhiri dengan pemberian Sekuntum Bunga oleh seluruh murid kepada guru sebagai wujud tanda terima kasih dan tanda ucapan syukur dan keikhlasan kepada Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.
(PU/Lifaktual)

Guru Memiliki Peran Penting dalam Pembentukan Karakter

Medan – Lifaktual : Hasyim, SE, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan mengatakan, guru memiliki peran penting dalam pembentukan dan pembangunan karakter bangsa. Oleh karenanya, Hasyim mengatakan, guru hendaknya memiliki kecerdasan emosional dan spiritual.

Hal tersebut disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Guru yang jatuh pada Tanggal 25 November 2011 kepada wartawan setiap tahunnya. "Guru harus mumpuni dalam hal emosional dan spiritual. Tidak hanya cerdas dan berwawasan pengetahuan yang luas. Tapi juga harus santun dan berakhlak dalam proses pembelajaran. Inilah yang menjadi acuan pentingnya peranan guru dalam pembentukan karakter, katanya.

Saya menilai, peringatan Hari Guru kali ini sangat tepat dijadikan momentum melakukan introspeksi tentang peran  guru dalam pembangunan. Ini, kata dia,agar guru tidak salah arah dan langkah dalam membentuk karakter pelajar yang merupakan cikal bakal pemimpin masa depan.

Lanjutnya, begitu pentingnya dan menentukan sekali peran profesi guru dalam mengubah nasib bangsa  merupakan sebuah ekspektasi yang wajar karena guru bertugas mendidik dan mengajar anak-anak bangsa, mengubah perilaku,  membentuk karakter. Saya pikir, ini sebuah tugas yang sangat fundamental. Kalau bangsa Indonesia ingin melakukan perbaikan keadaan di masa datang, maka harapan itu tertumpang  kepada guru dan dunia pendidikan.

Dalam kesempatan itu, Hasyim menyatakan keprihatinannya terhadap banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan guru terhadap siswanya, seperti pemukulan terhadap anak didik. Guru, menurutnya, harus mampu memposisikan diri sebagai orang tua asuh, agar dalam proses belajar-mengajar timbul kecintaan dan kasih saying. Tidak serta merta membentak atau memukul siswa yang sekalipun bersalah. Saya pikir pola pembelajarannya yang harus diubah, terangnya.

Ditambahkannya, menurut Undang-Undang  nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, ada beberapa persyaratan seorang guru profesional, baik kualifikasi, ataupun kompetensi. Seorang guru profesional harus berkualifikasi pendidikan minimal sarjana (S1). Sedangkan dari segi kompetensi, guru profesional harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi paedagogik (kemampuan memahami peserta didik), kompetensi sosial, kompetensi pribadi dan kompetensi profesi.

Oleh karenanya, Wakil Ketua Komisi C DPRD Medan ini mengimbau seluruh pihak sekolah dan yayasan agar selektif memilih guru. Jika perlu, pihak sekolah dan yayasan melakukan fit and proper test guna menguji kelayakan dan kemampuan seorang calon guru agar tujuan pembentukan karakter nasional dapat terwujud, ungkapnya. (Ep/Lifaktual)


Kesbangpollinmas Kota Medan Gelar Seminar dan Diskusi Peningkatan Wawasan kebangsaan


Medan – Lifaktual : Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Kota Medan, Drs Redward V Bakara MSi  membuka  Seminar, Talk Show dan Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan pada Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan di Hotel Grand Antares Medan.

Menurut Bakara, kegiatan ini digelar sebagai  upaya untuk merevitalisasi kebangsaan. Hal itu dilakukan setelah melihat adanya kelonggaran-kelonggaran tentang cara pandang generasi muda terhadap wawasan kebangsaan. Padahal itu merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan hanya dari indikator saja yang terlihat tetapi secara struktur bahwa ada kelemahan kita di dalam pembinaan wawasan kebangsaan, katanya.
   
Sebagai contoh Bakara mengungkapkan tentang masalah pendidikan. Saat ini generasi muda kurang dibekali dengan pendidikan yang terkait wawasan kebangsaan. Padahal ketika dirinya bersekolah dulu, mulai dari tingkat SD sampai SMA terus dibekali  dengan pendidikan etika dan moral, serta Pendidikan Moral Pancasila (PMP) .
   
Selain itu, masih ada lagi dengan  yang namanya P4. Meski banyak yang bernafsir negatif dengan P4 pada masa Orde Baru namun Bakara menilai  itu sangat perlu dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Padahal itu tergantung bagaimana cara kita mengaplikasikannya, ujarnya.
   
Atas dasar itulah Bakara menyambut baik langkah yang  tengah dilakukan Kementrian Pendidikan sekarang ini.  2012, mereka telah membuat kurikulum tentang Pendidikan Moral Pancasila. Walaupun ada kesalahan-kesalahan teknis dalam pembuatan bukunya tapi itu sudah satu niat yang benarlah.
   
Kalau kita bebaskan para generasi penerus bangsa  ini dari pendidikan-pendidikan tentang pengetahuan wawasan kebangsaan, saya pasti berkeyakinan bahwa mereka nantinya tidak akan mengetahui apa sih wawasan  berbangsa dan bernegara itu. Hal itu akan menyebabkan semakin longgar rasa nasionalismenya, paparnya.
   
Untuk itulah  dalam kegiatan ini, Bakara mengaku sengaja mendatangkan tiga tokoh yakni Prof Fr M Solly Lubis SH, Prof Dr Bungaran Antonius Simanjuntak dan Asren Nasution.  Dijelaskannya, Solly merupakan salah satu tokoh yang ikut menyusun GBHN dan mengerti bagaimana  tentang tatanan berbangsa dan bernegara.
   
Kemudian lanjutnya lagi, Bungaran adalah Sosisolog dari Universitas Negeri Medan (Unimed). Sementara Asren merupakan generasi sekarang yang kini masuk dalam birokrasi. Dengan pemaparan dan penjelasan yang mereka sampaikan, para peserta yang mengikuti acara itu semakin bertambah wawasan dan pengetahuannya mengenai wawasan kebangsaan.
   
Acara yang disertai dengan tanya jawab ini diikuti sekitar 350 peserta yang berasal dari kepala sekolah SMA/SMK, mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Medan seperti Universitas Sumatera Utara (USU), Univa, Universitas Dharma Agung (UDA), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Nomensen dan Unimed serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
   
Menurut Bakara, kegiatan ini akan rutin akan digelar Kesbangpol & Linmas Kota Medan setiap tahunnya. Hal itu dilakukan agar cara pandang generasi muda terhadap wawasan kebangsaan semakin baik  sehingga semakin mempertebal rasa nasionalisme.(Ep/Lifaktual)

Ribuan Batang Kayu Gelondongan Lolos dari Belawan

Belawan – Lifaktual : Untuk kesekian kalinya, ribuan batang kayu balok berasal dari Kalimantan diangkut Tongkang (TK) Kenari Jaya dan Tag Boat (TB) Isa bermuatan kayu gelondongan lolos dari Pelabuhan Belawan Gudang Merah. Kayu-kayu tersebut dibongkar sejak Selasa sampai Jumat ini (25/11), tanpa diukur ulang di lapangan, bahkan dokumennya hanya dicopy paste pihak Dinas Kehutanan saja sehingga muncul kecurigaan kayu balok yang masuk melebihi tonase.

Keterangan yang diperoleh di Pelabuhan Belawan dari petugas Dinas Kehutanan Belawan yang namanya enggan ditulis mengatakan, kayu-kayu tersebut merupakan milik PT Sumatera Timberindo Industry (STI) yang berlokasi di Jalan Batang Kuis Km. 3 Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Perusahaan Bongkar Muat (PBM) dan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) yang bertanggungjawab dalam pendistribusian kayu-kayu itu ke Tanjung Morawa adalah dengan menggunakan puluhan mobil truk trailer.

Ditambahkan Sumber bahwa pengirim kayu bulat itu dari Kalimantan dan sebagai penerima PT STI serta sebagai pengolah awal yaitu PT Andalas Sejahtera Industri (ASI) di Tanjung Morawa Deli Serdang.

Berdasarkan pengamatan di Dermaga Gudang Garam Kade 007 Pelabuhan Belawan, kayu-kayu itu sudah diangkut dengan puluhan truk trailer masih seperti keadaan dibawa dari tempat asal tanpa diukur kembali dan diduga Tonase menyalah.

Disisi lain, Armen Tanjung SH, Aktifis LSM PHP Belawan Mengatakan,menurut Peraturan setiap kayu balok yang masuk harus diukur ulang oleh dinas kehutanan selain itu perusahaan yang tidak punya HPH tidak dibenarkan mempunyai kayu Gelondongan terkecuali kayu tersebut hasil dari pelelangan Kehutanan dan kayu sitaan kalau tidak perusahaan pemasok tidak dibenarkan memasok kayu gelondongan,anehnya dokumen masuknya kayu tersebut yang telah di Photo Copy berulang kali, ijin dermaga juga seharusnya bukan sandar dilokasi ini dan jenis kayunya juga tidak jelas, kata Armen Tanjung.(Ep/Lifaktual)
.

Rabu, 23 November 2011

TENDER DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMUT DIDUGA SARAT KKN


Medan – Lifaktual : Pengadaan amwazing untuk tender di dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara, Jum'at (11/11) diwarnai kericuhan, hal ini terlihat dari banyaknya peserta tender yang merasa kecewa atas sikap dari Ketua Panitia, Raswin Siallagan, S.Sos yang begitu saja meninggalkan para peserta tanpa ada keputusan yang dapat disimpulkan dalam rapat tersebut, melihat sikap dari Ketua Panitia tersebut, para peserta rapat merasa kecewa terhadap Ketua Panitia tersebut dan menduga telah terjadi KKN.

Menurut salah seorang peserta rapat, sikap Ketua Panitia Lelang tidak mengacu pada Peraturan Presiden Nomor. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa, karena para rapat tersebut, peserta memprotes kepada Ketua Panitia tentang isi dokumen pelelangan yang dianggap sangat rancu dan tidak masuk akan, terlebih mengenai syarat administrasi, teknis dan persyaratan kualifikasi, ungkapnya.

lanjutnya, yang lebih mengherankan, Panitia menetapkan jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 25 (duapuluh) lima hari kalender, inikan proyek yang terkesan dipaksakan agar peserta lain yang ikut tidak dapat mengerjakannya. Sementara dalam perhitungan kami untuk pemesanan barang saja sudah memakan waktu lebih kurang 30 (tigapuluh) hari / 1 bulan lamanya.dan memakan waktu 60 (enampuluh) hari untuk pengerjaannya, itupun kalau barangnya readystok.

Dari desas-desus yang diterima peserta tender, Ketua Panitia, Raswin Siallagan, S.Sos akan menetapkan "CV. Citra Lantoro Pratama" (BN Sihombing, Direktur) sebagai pemenang tender.

Dugaan terjadinya "Permainan" dalam proses tender pengadaan solar sel di Disnakertrans Sumut ini juga terlihat dari munculnya surat berita acara pemberian penjelasan pekerjaan/adentum Dokumen Pengadaan yang didalamnya tertera tandatangan 3 peserta lelang tanpa diketahui oleh peserta lelang lainnya, ujarnya.

Menyikapi sikap arogansi yang dilakukan Ketua Panitia Tender ini, para peserta tender akan melakukan upaya perlawanan dan mengadukan masalah ini instansi terkait termasuk ke Gubernur Sumatera Utara.

Menurut informasi paket pekerjaan tersebut adalah Pengadaan Penerangan Solar Sel sebanyak 105 unit yang akan digunakan untuk pemenuhan sarana lainnya di UPT Muara UPU Kecamatan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 577.500.000.- (Ep/Lifaktual)


Selasa, 01 November 2011

Ulang tahun Bank Sumut ke 50 Tahun Adakan Funbike

Medan – Lifaktual : Menyambut ulang tahun ke-50 Bank Sumut mengadakan berbagai acara yang melibatkan masyarakat umum. Kegiatan itu meliputi funbike, jalan santai namun dikhususkan kepada keluarga besar Bank Sumut saja.


Menempuh jarak 15 Km dengan rute, Lapangan Benteng- Jl Palang Merah- Jl MT Haryono- Jl Cirebon- Jl SM Raja- Jl Halat-Ar HAkim- Komplek Asia Mega Mas- Jl Sutomo- Jl Bandung- Jl Pandu- Jl Suprapto- Jl Zainul Arifin dan finnish di Jl Imam Bonjol tepat disebelah Lapangan Benteng. Terlihat antusias warga Medan memadati acara funbike tersebut, mulai dari anak muda hingga orangtua berusia 86tahun.

sekitar pukul 06.25 wib Minggu (30/10/2011), 2050 peserta sepeda santai atau funbike mengambil start di Jl Imambonjol Medan. Tampak Kapolda Sumut, Direktur Bank Sumut, dan Walikota Medan serta Mantan Kapolda Sumut turut mengambil bagian bersama peserta lain.

Laporan Koresponden mengatakan tak kurang dari 15 km dihabiskan oleh para peserta sepeda santai dan menghabiskan waktu kurang dari 60 menit. Meskipun terkesan jauh, tetapi dengan bersepeda bersama-sama jarak 15km tidak terasa saat ditempuh.

"Maka dari itu, harapan saya melalui kegiatan ini masyarakat semakin percaya menaruh uangnya di Bank Sumut. Sebab diusia 50tahun ini menjadi tolak ukur keberhasilan Bank Sumut dihati masyarakat,"kata Agung.

Agung juga menjelaskan banyak acara yang digelar dalam memeriahkan ulang tahun Bank Sumut, seperti kegiatan sosial, donor darah, dan bantuan kepada panti jompo. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan bagian acara dalam penyambutan acara ulangtahun. Tetapi setelahnya, pada akhir November 2011 mendatang Bank Sumut merencakan bakal menikahkan 250 pasangan dikasawan Medan Tembung.

Menurut seorang peserta, Andrey mengakui begitu menikmati perjalanannya bersama acara yang digelar Bank Sumut. Meskipun mengakui lelah bersepeda berkeliling kota Medan, namun dia sangat senang bisa menghabiskan waktu liburnya dengan olahraga bersama temannya Susan.

"Memang sekarang belum terasa capek, pasti besok bangun pagi baru pegal-pegal," ucap Andrey  Minggu (30/10/2011) di Lapangan Benteng Medan.

Sementara itu, Ketua Panitia acara ini, Agung Santoso menyebutkan dengan mengambil tema ulangtahun Emas Jembatan Emas Menuju Regional Champion. Dalam kegiatan itu diramaikan dengan olahraga dan seni serta funbike dan jalan santai yang melibatkan 6600 peserta. Tentunya berdasarkan jumlah peserta yang begitu banyak menunjukkan antusias warga Medan khususnya begitu besar terhadap olahraga dan seharusnya kegiatan-kegiatan yang sama terus dilakukan.

"Kita berupaya membantu mereka yang sudah mampu menikah namun terhambat oleh masalah dana, sehingga keinginan mereka berrumah tangga terus tertunda,"ucap Agung.(Lifaktual)

Jumat, 21 Oktober 2011

Walikota Serahkan Bantuan 172 Laptop Kepada Camat dan Lurah Se-Kota Medan

Medan – Lifaktual : Kamis (20/10) bertempat di Garuda Plaza Hotel, Jl. Sisingamangaraja Medan, Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menyerahkan 172 unit laptop bantuan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Medan kepada seluruh camat dan lurah se-Kota Medan.  Bantuan itu diharapkan bisa digunakan untuk mengoptimalkan  penerimaan pajak dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) maupun Bea Perolehan Hak Atas Tanah.

Walikota mengatakan saya minta bantuan laptop ini digunakan dalam rangka mendukung tertib administrasi, khususnya menyangkut masalah PBB. Kita berharap PBB di kota ini masih sangat mungkin untuk dilakukan pendataan ulang sehingga menjadi lebih baik lagi. Apalagi mulai Januari 2012, PBB telah menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita, katanya.
   
Untuk itulah Walikota mengajak Camat dan Lurah untuk memanfaatkan fasilitas yang baru diterima dan dipelihara sebaik-baiknya. Dengan demikian niat baik dari HIPMI Medan yang telah membantu membantu Pemko Medan dalam upaya meningkatakan pendapatan dapat terwujud dengan baik.
   
Saya juga menghimbau kepada Camat dan Lurah untuk lebih proaktif  dan meningkatkan kinerja serta mengambil langkah-langkah yang lebih baik guna membangun Kota Medan. Sebab, HIPMI Kota Medan sudah menjadi mitra kita dalam memajukan dan mewujudkan Medan kota metropolitan, himbaunya.
   
Lanjutnya, bantuan laptop yang diberikan HIPMI Medan telah menunjukkan stake holder maupun pemangku kepentingan mau membantu meningkatkan pendapatan daerah sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih baik lagi. Karenanya, Camat dan Lurah sudah saatnya bekerja tidak hanya terfokus pada rutinitas semata tetapi harus mengembangkan upaya guna mencapai hasil yang lebih baik lagi.
   
Tak lupa Walikota mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan HIPMI Kota Medan. Walikota berharap tali persaudaraan dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini dapat lebih ditingkatkan lagi. Sedangkan kepada Camat dan Lurah diminta untuk mengawasi dan merawat laptop yang telah diterimanya tersebut.
   
Bantuan laptop ini diserahkan Walikota secara simbolis kepada Camat Medan Amplas, Camat Denai, Camat Medan Marelan, Camat Medan Tembung, Camat Medan Deli dan Camat Medan Area. Kemudian, Lurah Sei rengas I, Lurah Simpang Selayang, Lurah Gang Buntu dan Lurah Sidorejo. Ketika menyerahkan bantuan ini Walikota didampingi Ketua DPC HIPMI Kota Medan, Iwan Habib Nasution, Sekda Ir Syaiful Bahri, Aspem Drs Daudta P Sinurat, Askesmas Drs Musadad Nasution dan Kadispenda Medan Drs Syahrul Harahap.
   
Sebelumnya, Ketua DPC HIPMI Kota Medan Iwan Habib Nasution dalam sambutannya berharap agar bantuan laptop yang diberikan itu mampu digunakan sebaik-baiknya meningkatkan kinerja para Camat dan Lurah di lingkungan Pemko Medan, terutama dalam peningkatan pendapatan dari sektor PBB. Dijelaskannya, bantuan laptop itu sebagai bentuk dukungan HIPMI yang ingin menjadi mitra Pemko Medan  dalam membangun ibu kota provinsi Sumatera Utara ini.(Ep/Lifaktual)
Image : Ilustration Image


Sekdaprovsu Ulang Tahun Saat Rakor Kebakaran Hutan

Medan – Lifaktual : Hari ini, Kamis (20/10) Sekdaprovsu, H Nurdin Lubis SH MM, genap berusia 58 tahun. Walaupun tidak ada acara khusus dalam momen ini, namun beliau tampak surprise dan mengaku terharu ketika spontan para peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Kebakaran Hutan yang dihadiri Sekdaprovsu merayakannya secara sederhana namun khidmat, bertempat di Hotel Madani, Jl. Sisingamangaraja, Medan.
           
Saya benar-benar terharu dan bahagia. Mereka (peserta rakor red) sama sekali tidak ada memberitahukan kepada saya adanya kue tart dan hembus lilin pada acara ini. Benar-benar surprise bagi saya, akunya

Memang dalam agenda acara tidak menyinggung tentang ulang tahun. Sejak awal pembawa acara juga sama sekali tidak ada mengisyaratkan hal ini. Namun, menjelang break setelah Sekdaprovsu membacakan Sambutan Plt Gubsu, tiba-tiba Kadis Kehutanan Provsu Ir JB Siringo-ringo naik podium menyampaikan selamat ulang tahun kepada Sekdaprovsu.

Sekitar seratusan hadirin mendadak berdiri dan bertepuk tangan. Sekretaris Dinas Kehutanan Sumut Hj Fitri Hanum MAP juga spontan masuk ruangan membawa kue tart yang di atasnya menyala lilin angka 58. Tanpa dikomandoi, lagu selamat ulang tahun pun menggema diringi riuh tepuk tangan hadirin.

Sekdaprovsu kemudian meniup lilin tersebut diiringi kata-kata doa dari hadirin semoga beliau senantiasa mendapat berkah dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dalam memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara khususnya masyarakat Sumut.

Sekdaprovsu kemudian memotong kue ulang tahun dan memberikan antara lain kepada Kadis Kehutanan Sumut Ir. JB Siringo-ringo dan sejumlah pejabat teras eselon I dan II yang hadir selaku narasumber pada rakor ini diantaranya dari Kementerian Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam dan Kementerian Pertanian. 

Sementara itu saat membuka rakor ini, Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST dalam sambutan yang dibacakan Sekdaprovsu mengatakan Sumut adalah provinsi yang berbatasan langsung dengan negara lain yang berpeluang untuk dianggap menjadi salah satu provinsi penyebab timbulnya asap yang dapat mengganggu sampai ke negara tetangga.

Menurutnya bencana kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak negatif lain selain asap yaitu dari segi ekologis dapat merusak ekosistem hutan  sekaligus fungsinya sebagai sumber biodiversity, Habitat flora dan fauna, sumber tata air.

Dampak sosial ekonomi dan budaya yaitu hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat sekitar hutan, tersedotnya anggaran negara, terganggunya kesehatan serta aktivitas sehari-hari. Menjadi komitmen pemerintah untuk ditindaklanjuti kementerian kehutanan khususnya dlam bidang pengendalian kebakaran hutan menyatakan bahwa hot spot di Indonensia dalam 5 tahun terakhir rata-rata 20 persen.

Lanjutnya, untuk itulah salah satu kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini, melalui Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan khususnya Sumatera Utara dapat diminimalisasikan dengan dukungan kepedulian berbagai pihak, ujarnya.

H Gatot Pujo Nugroho mengatakan beberapa upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan adalah dengan meningkatkan koordinasi berkesinambungan dengan berbagai pihak SKPD terkait dengan penggunaan lahan, peningkatan peran serta dan upaya nyata pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta penyuluhan sosialisasi dalam menyebarkan informasi untuk meningkatkan kepedulian dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Sementara, Kadis kehutanan JB Siringo-ringo mengatakan dengan rakor ini bisa merumuskan langkah-langkah yang terencana dan terpola dalam rangkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dan beliau mengatakan bahwa salah satu gangguan keamanan hutan adalah kebakaran hutan.(Ep/Lifaktual)


Kamis, 20 Oktober 2011

6 Unit Bangunan di Medan Helvetia di Bongkar Dinas TRTB


Medan – Lifaktual : Meskipun Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan  terus gencar-gencarnya menertibkan bangunan bermasalah, namun masih ada saja warga yang bandel dan masih terus mendirikan bangunan  tanpa mengindahkan mekanisme  peraturan yang berlaku.  Buktinya, seperti  dua unit bangunan rumah toko (ruko) di Jalan Kelambir Lima Kelurahan Cinta Damai  dan tiga unit bangunan ruko di Jalan Kelambir Lima Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia.
   
Kelima unit bangunan ruko itu terbukti dibangun tanpa dilengkapi Surat Izin Mendirikan Bangunan  (SIMB).  Meski pemiliknya telah diingatkan atas pelanggaran yang telah dilakukan namun tetap saja tak diindahkan. Itu sebabnya,  Dinas TRTB membongkar paksa kelima unit bangunan ruko tersebut.
   
Yang pertama dibongkar adalah dua unit ruko di Jalan Kelambir Lima, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia. Selain menurunkan puluhan pegawai TRTB,  pembongkaran dipimpin langsung Kabid Pemanfataan dan Tata Ruang, Drs Ali Tohar MSi dan Kasi Pengawasan, Darwin seperti biasa dibantu intansi terkait dengan dukungan aparat dari Polsek dan Koramil.
   
Sebelum melakukan pembongkaran, Ali Tohar memerintahkan kepada seluruh pekerja untuk menghentikan pekerjaan. Berhubung bangunan tanpa SIMB, maka pengukuran tidak dilakukan.  Pembongkaran berjalan dengan lancar, sebab pemilik maupun pengawas bangunan tidak ada upaya menghalangi jalannya pembongkaran.
   
Setelah menghancurkan dinding bangunan, Ali Tohar mengingatkan kepada pemilik bangunan untuk tidak melanjutkan pembangunan. Bangunan  ini kita nyatakan stanvast,  artinya tidak boleh dikerjakan.  Jika pemilik bangunan sudah mengurus dan mendapatkan SIMB, barulah pengerjaannya bisa dilanjutkan kembali. Jika tidak, kami akan datang untuk membongkar kembali, tegasnya.
   
Dari tempat itu, tim bergerak menuju Jalan Kelambir Lima, Kelurahan Tanjung Gusta, kecamatan Medan Helvetia. Di tempat ini ditemukan pembangunan tiga unit ruko tanpa SIMB. Kita sudah beri  peringatan tiga kali kepada pemilik bangunan atas pelanggaran yang telah dilakukan. Kita minta pengerjaannya dihentikan dan pemilik harus membongkar sendiri bangunannya. Berhubung surat peringatan tidak ditanggapi, makanya kita lakukan pembongkaran hari ini, ujarnya.
   
Seperti di lokasi pertama, pemilik maupun pengawas bangunan hanya bisa pasrah ketika tim membongkar dinding bangunan. Tidakm memakan waktu lama, dinding bangunan pun hancur. Kembali Ali Tohar memerintahkan kepada pemilik bangunan untuk segera mengurus SIMB dan tidak meneruskan pembangunan.
   
Sebelumnya, Senin (1710), Dinas TRTB juga mengadakan pembongkaran terhadap 6 unit bangunan ruko di Jalan Perbatasan/Jalan Perwira III, Kelurahan Tanjung  Mulia, Kecamatan Medan Deli. Pembongkaran dilakukan karena  keenam bangunan ruko itu juga dibangun tanpa SIMB sehingga jelas-jelas melanggar Perda No.9 Tahun 2002 tentang retribusi Izin Mendirikan Bangunan. (Ep/Lifaktual)


Jumat, 14 Oktober 2011

TUJUH ALASAN KABINET DIBUBARKAN

Medan – Lifaktual : Isu yang berkembang saat ini dimana elite politik hanya mengutarakan kearah perombakan kabinet (Reshufle Kabinet). Padahal seharusnya bukan lagi reshufle kabinet, tetapi wajar kabinet Indonesia Bersatu II dibubarkan. Adapun beberapa alasan mengapa KIB II harus segera dibubarkan berawal dari tujuh permasalahan bangsa saat ini yang merupakan kegegelan kinerja seluruh menteri yang ada dalam KBI II tersebut.Ada tujuh pemasalahan yang menjadi pertimbangan mengapa KIB II harus dibubarkan :

PERTAMA : Tingkat Korupsi di Indonesia saat ini masih sangat tinggi dan bahkan mangkin meningkat.ini mencerminkan tidak adanya efek jara dan rasa takut untuk melakukan tindakan Korupsi. Hal ini membuktikan tidak adanya koordinasi antara Kementerian yang membidangi penegakan hukum di Indonesia.

KEDUA : Tingginya tingkat kejahatan Kriminal yang mengancam keselamatan Masyarakat hal ditandai dengan banyaknya kasus perampokan baik dengan senjata tajam maupun senjata api,pencurian terhadap rumah-rumah mewah,pemerkosaan,pembunuhan,sampai dengan tauran dan perang antar suku. Semu ini telah juga luput dari perhatian Pemerintah sehingga terlihat jelas bagai mana ketidak mampuan aparat penegak hukum dan kementerian terkait untuk menyelesaikan masalah ini.

KETIGA : Rapuhnya nilai nilai kebangsaan saai ini yang mengakibatkan terjadinya tindakan anarkis berupa pembakaran aset Negara, Penghancuran sarana publik,dll. Dimana hal ini dilakukan oleh mereka yang tersulut dengan amarah dan terlibat komfelik antar Desa,Tauran Pelajar,Tauran Antar Pemuda,Tauran Antar Mahasiswa ,Konfeklik Antar Agama,dll.Semua ini terjadi dikernakan kurangnya Nilai-nilai Kebangsaan yang bermoral dan tertip sosial yang bemuara pada penumbuh rasa kebangsaan dihati para warga negara dan lemahnya koordinasi diantara Kementerian terkaiat.

KEEMPAT : Merosotnya Perekonomian Masyarakat pada saat ini yang menciptakan Kemiskinan sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari saja sangat susah. Semua  ini dapat kita lihat dari banyaknya meka yang kembali mengolah nasi basi menjadi beras (nasi aking), Tingginya tingkat pengangguran, banyaknya Pengemis di jalanan pusat kota. Semua ini diakibatkan tidak seriusya Kementerian terkait dalam menentaskan Kemiskinan yang dapat dilakukan dengan membangaun perekonomian Masyarakat lapis bawah.

KELIMA : Lambatnya kinerja Pemerintah dalam hal penanggulangan korban bencana alam diberbagai daerah di Indonesia baik korban bencana banjir,gempa bumi,kebakaran,kekeringan,dll. Ini semua terjadi dikernakan lemahnya Koordinasi di tingkat Kementerian terkait dengan Pemerintah Daerah Terkait.

KEENAM : Kurangnya Perlindungan terhadap Warga Negera yang bekerja diluar negeri sehingga banyak didapati Pelecehan terhadap WNI yang bekerja di luar negeri dan semua ini menjatuhkan martabat bangsa dan wibawa Pemeintah dengan adaya WNI yang diperkosa,dibunuh,disiksa,dibakar,gaji tidak dibayar,dikenakan hukuman mati. ini mencerminkan lemahnya Pemerintah dalam melindungi warga negaranya.

KETUJUH : Permasalahan sosial politik yang ada di Indonesia tidak di selesaikan oleh Mentri terkait secara koordinasi yaitu menyangkut aliran kepercayaan, elite politik menciptakan isu-isu yang membingungkan masyarakat dengan cara menebarkan fitnah dll.

PERTIMBANGAN untuk membubarkan kabinet adalah sangat tepat dibuat oleh Presiden dari pada hanya melakukan Reshufle kabinet. Sebab dari tujuh alasan tersebut telah terbukti diantara mentri yang ada sekarang ini hanya arogan dalam tugasnya masing-masing tampa ada memberikan konsep dasar untuk melakukan koordinasi agar turwujud kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Agar Presiden menjadi sosok kewenangan yang kuat dan tangguh membawa bangsa Indonesia kearah pelaksanaan Pemilu untuk Pemilihan Presiden tahun 2014 dan tidak disalahkan oleh seluruh lapisan Masyarakat, maka dalam pembubaran kabinet walaupun kewenangan Presiden untuk memberhentikan mentri dibenarkan oleh Pasal 17 UUD 1945 sesuai dengan konstitusi dan juga payung hukum dalam Pasal 24 ayat 2 UU No.9 Tahun 2008 Presiden dalam pembubaran kabinet tersebut harus mempertimbangkan tiga landasan yang satu dan lainnya saling terkait yaitu :

Pertama : Landasan historis Koalisi Partai yang mana walaupun dibubarkan kabinet tetapi susunan personalnya diisi sesuai kebutuhan dari pada koalisi partai tersebut

Kedua : Landasan Kebangsaan karena demi persatuan dan kesatuan bangsa Presiden dalam membubarkan kabinet harus mempedomani nilai-nilai kabangsaan agar tidak terjadi kegoncangan poltik dan juga kegoncangan perekonomian bangsa.

Ketiga : Landasan Politisi agar dalam membubarkan kabinet ini Presiden tidak dapat dibuat mosi tidak percanya dari legislatif (DPR RI).

Kebijakan Presiden hanya membuat reshufle dari kabinet dapat menciptakan gesekan-gesekan politik yang bisa merugikan pembangunan Politik dalam Pemerintahan yang demokrasi yang menunjang tinggi hak azasi manusia dan mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Untuk itulah dari pada reshufle kabinet lebih tepat pembubaran kabinet yang artinya kabinet dilakukan bongkar pasang.(Rel/Lifaktual)           
(Presiden PHP, HMK. ALDIAN PINEM, SH, M.H)                

Walikota Resmikan Pembukaan Palm Oil Expedition (Palmex) Indonesia 2011


 
Medan – Lifaktual : Walikota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM meresmikan pembukaan Palm Oil Expedition (Palmex) Indonesia 2011 di Griya Dome Convention Centre Jalan T Amir Hamzah Medan yang berlangsung dari tgl. 12 s/d 14 Oktober 2011. Dan Ini merupakan pameran industri  minyak sawit terbesar di Indonesia  dengan menampilkan teknologi-teknologi  terbaru yang mampu menambah efektifitas dan efisiensi  kerja pabrik kelapa sawit.
              
Walikota, dalam sambutannya, mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil komiditas kelapa sawit terbesar di dunia dan kini menempati peringkat satu. Sedangkan Sumatera Utara sebagai salah satu sentra pekerbunan kelapa sawit  di Indonesia, turut memberikan sumbangan yang tidak kalah dalam hal kualitas produksi kelapa sawit.
               
Lanjutnya, itu sebabnya pertumbuhan ekonomi nasional ditopang industri  kelapa sawit. Karenanya, pemerintah kini gencar-gencarnya  melakukan perluasan perkebunan kelapa sawit ke wilayah Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Langkah itu diharapkan mampu membawa dampak positif bagi peningkatan perekonomian Indonesia. Di smaping meningkatkan pendapatan negara , juga peningkatan penyerapan tenaga kerja sehingga taraf hidup masyarakat meningkat.
               
Untuk meningkatkan produktifitas kelapa sawit tentunya tidak terlepas dari penggunaan mesin-mesin industri pengolahan kelapa sawit yang  berkualitas tinggi. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi industr kelapa sawit semakin muktahir. Dengan kehadiran mesin-mesin dengan menggunakan teknologi tinggi, maka hasil industri kelapa sawit diharapkan semakin membaik pula, katanya.
               
Atas dasar itulah, Walikota berharap Palmex Indonesia 2011 dapat memberikan gambaran dan pengetahuan kepada masyarakat, petani serta perkebunan kelapa sawit akan perkembangan teknologi terbaru di industri  kelapa sawit, sehingga bisa memberikan manfaat. Semoga pameran ini memberikan inspirasi bagi para pengusaha untuk lebih meningkatkan produksi turunan kelapa sawit dan mempererat hubungan baik antara pengusaha dan pemerintah guna mengakselerasi pertumbnuhan industri kelapa sawit, harapnya.
               
Untuk mendukung industri  kelapa sawit, Walikota menilai harus didukung infrastruktur yang baik. Salah satunya meningkatkan infrastruktur di Pelabuhan Belawan sehingga arus industri kelapa sawit baik lokal maupun mancanegara  berjalan dengan lancar. Untuk itu Walikota mengaku telah menyampaikan sejumlah usulan kepada PT Pelindo selaku pengelola Pelabuhan Belawan agar meningkatkan pelayanan. Usulan ini disampaikan terkait banyaknya keluhan yang diterimanya dari para eksportir maupun importir selama ini.
               
Dijelaskannya, usulan yang disampaikan itu diantaranya agar PT Pelindo segera melakukan pengerukan di sekitar perairan Pelabuhan Belawan sehingga kapal yang sandar bisa lebih banyak lagi. Kemudian, peralatan kerek untuk container harus ditambah.  Selanjutnya, kelapa sawit yang akan diekspor selama ini memakan waktu selama lima hari baru bisa sampai kapal. Untuk itu harus dilakukan pembenahan dan perbaikan alat, sehingga kelapa sawit sampai ke kapal hanya dua atau satu hari saja.

Ini semua bisa dilakukan dengan menjalin investasi dengan pihak ketiga. Dengan memberikan pelayanan yang baik, saya yakin Pelabuhan Belawan akan lebih hidup. Tentunya ini akan berdampak positif  dengan kehidupan masyarakat sekitarnya, ungkapnya.
               
Pemko Medan, terangnya, kini telah mengistruksikan kepada masyarakat maupun pengembang jika ingin mendirikan bangunan harus disesuaikan dengan RTRW. Hal itu dilakukan dapam upaya untuk menjadikan Belawan sebagai pelabuhan yang baik dan representatif  bagi  para importer maupun eksportir.
               
Sebelumnya, Direktur Utama Fireworks Indonesia, Susan Tricia selaku penyelenggara Palmex Indonesia 2011 menjelaskan kegiatan ini untuk ketiga kalinya digelar sehingga diberi title The3rd Palmex Indonesia 2011. Kegiatan  ini diikuti sekitar 70 perusahaan yang bergerak di industry kelapa sawit lokal maupun internasional berlangsung  mulai 12-14 Oktober.
               
Palmex Indonesia 2011 menghadirkan perusahaan-perusahaan baik yang bergerak di hulu maupun hilir industry sawit dunia. Karenanya, para purchaser  dan engineer  dapat membeli atau mengganti mesin lama dengan mesin baru. Di samping itu bisa meng-update  wawasan mereka akan teknologi terbaru yang mampu meningkatkan kinerjanya, jelasnya.
               
Usai meresmikan pameran, Walikota bersama  Direktur Industri Hasil Hutan & perkebunan Jenderal Industri Agro Kementrian Perindustrian Ir Aryan Warga Dalam MA, Susan Tricia, sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Medan meninjau pameran . Selain melihat peralatan industry kelapa sawit, Walikota juga sempat mencoba peralatan berat yang dipamerkan di halaman gedung.(Ep/Lifaktual)

PASIEN JAMKESMAS JANGAN DI PUNGLI

MEDAN – Lifaktual : Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Chandra Syafei menegaskan bahwa pihak rumah sakit provider tidak boleh memungut biaya tambahan terhadap pasien pemegang Jaminan Kesehatan Masyarakat. Hal itu dikatakannya menyikapi adanya pungli darah bagi pasien Jamkesmas yang dilakukan pihak Rumah Sakit Bandung Medan.

Semua masyarakat pemegang Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) gratis berobat karena semua biayanya sudah ditanggung pemerintah. Jadi kalau ada rumah sakit yang tetap mengenakan biaya pada pasien Jamkesmas berarti sudah menyalahi ketentuan dan itu bisa ditindak, katanya.

Menanggapi hal itu, Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) langsung mengeluarkan surat edaran yang dikirimkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan terhadap rumah sakit provider Jamkesmas, agar kasus yang sama tidak terulang lagi.

Kita sudah mengirimkan surat edaran tersebut tertanggal 11 Oktober 2011 kepada seluruh kabupaten/kota di Sumut dan memerintahkan Kadinkes di daerah untuk melakukan pengawasan kepada rumah sakit provider agar menjalankan program Jamkesmas sebagaimana aturan yang berlaku, ujarnya.

Dengan terbitnya surat edaran tersebut, ia berharap rumah sakit provider Jamkesmas agar dapat melayani pasien dengan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, semua pasien Jamkesmas digratiskan dari seluruh pelayanan dan perawatan.

Dalam surat tesebut, Dinkes Sumut menegaskan, bahwa sesuai dengan pedoman pelaksanaan Jamkesmas dan Juknis Jampersal bahwa fasilitas kesehatan penyelenggara Jamkesmas/Jampersal tidak diperbolehkan untuk mengenakan tambahan biaya kepada penerima manfaat Jamkesmas/Jampersal dengan alasan apa pun.

Di Medan, sampai sekarang ini peserta Jamkesmas mencapai 354.855 peserta. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) yang dikelola Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan telah menampung 78.006 KK atau 354.855 jiwa warga kurang mampu, di luar kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Sementara Kadis Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi, mengatakan seluruh RS provider dilarang mengutip biaya tambahan. Ketika program JPKMS ini pertama kali diluncurkan beberapa waktu lalu, menurut Edwin, banyak keluhan peserta tentang pengutipan biaya yang dilakukan oknum di rumah sakit provider. Padahal, Pemko Medan telah menanggung seluruh biaya pelayanan kesehatan peserta JPKMS sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

Lanjutnya, Dinas Kesehatan telah melakukan pemutakhiran data peserta JPKMS dengan melibatkan seluruh kepala lingkungan dan peningkatan pengawasan terhadap rumah sakit provider guna membasmi praktik pungutan liar. Kemudian, melakukan sosialisasi kepada seluruh peserta tentang jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung dalam program JPKMS, jelasnya.(Ep/Lifaktual)

CASA 212 JATUH DI HUTAN BAHOROK AKIBAT KELALAIAN PEMERINTAH TIDAK MEMASANG GPS DI LINTASAN PESAWAT

Peristiwa jatuhnya Pesawat Casa 212-200 di gunung Kapur hutan Bahorok pada hari kamis Tgl 29 September 2011 yang telah mamakan korban jiwa Syamsidar Husni, Hammimatul Jannah, Hanif Abdillah, Aisyah, Siswa Sanbungan, Tirnau Karsau, Jefridin, Andi Raylan Bangko, Ahmad Arif, Dr Sulaiman. Dr Juli Dhaliana, Astuti, Suriadi, Tia Aprilia, Samal Ishal, sebagai Pilot, Budiono sebagai Copilot, Nico sebagai Teknisi, dan B Setopo sebagai FOO. Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan kepada kita karena telah ada korban nyawa secara sia-sia akibat dari kelalaian Pemerintah dan perusahaan karena tidak mementingkan keselamatan pesawat perintis di Indonesia.

Kelalaian yang dimaksud dalam hal ini terlihat dimana pemerintah belum membangun suatu peralatan yang dapat dipancarkan dari jalur Bukit Barisan yang ada di Sumatera Utara maupun yang ada di Papua tentang signal yang bisa dipancarkan dari sekitar Bukit Barisan tersebut untuk memberikan tanda tanda kepada pilot dimana kondisi cuaca yang mempunyai angin badai.

Sebab dalam penerbangan dunia telah diketahui bahwa hembusan angin barat tersebut sangat sulit untuk di prediksi dan angin barat tersebut dapat tiba-tiba menghempas dengan kecepatan yang tinggi ke gunung Bukit Barisan dan dari hempasan tersebut angina dapat bergulung ke Bukit Barisan dan bergulung ke lembah. Oleh sebab itu perlu dipersiapkan pemerintah suatu alat pada jalur pesawat perintis yang melintasi gunung Bukit Barisan dan jalur yang sering di hembus angina barat.

Dalam penerbangan seperti pesawat perintis yang dibenarkan pemerintah beroperasi fi tanah air seharusnya dilengkapi dengan peralatan radar ataupun GPS dengan instrumen baik yang ada di pesawat maupun yang telah ditanam dijalur lintasan pesawat tersebut agar pilot jika melintas dan melihat kedepan ada tanda tanda yang membahayakan maka pilot dapat menghindari cuaca buruk tersebut.

Disamping kelalaian pemerintah untuk menyiapkan instrument peralatan yang ada di pesawat dan jalur lintasan maka seharusnya pemerintah juga menyiapkan sertifikasi pilot yang dibenarkan membawa pesawat perintis di sekitar Bukit Barisan harus memahami kondisi kondisi gelombang angin yang tiba-tiba  menggulung pesawat dan juga gelombang angin yang tiba-tiba menghempaskan pesawat kedinding Bukit Barisan atau kelembah Bukit Barisan. Jadi dalam hal ini pilot diharapkan benar benar menguasai kondisi dan situasi jalur yang dilintasi dan juga dapat memahami angina ekstrim yang dapat seketika menghempaskan pesawat.

Belakangan ini telah sering terjadi kecelakaan pesawat perintis yang terbang dihutan Papua dan yang terakhir di hutan Bahorok. Walaupun dalam UUD No.1 Tahun 2009 Psl.308 sampai dengan Psl 312, tidak ada diatur secara tegas tentang kewajiban pemerintah untuk menyiapkan peralatan alat komunikasi ataupun GPS yang ditanam di lintasan jalur yang dilalui oleh pesawat perintis tersebut, maka untuk itu kita sangat mengharapkan pemerintah mengembangkan suatu ketentuan keselamatan program keselamatan melalui suatu target dan Indikator pencapaian keselamatan penerbangan melalui suatu system dan peralatan yang harus dipersiapkan oleh pemerintah demi keselamatan penerbangan pesawat perintis yang ada di Indonesia.

Sebaiknya Pemerintah melakukan analisa tentang kondisi alam yang dilintasi oleh pesawat perintis guna dibangun suatu lintasan baik didaerah (lintasan) maupun di pesawat yang dapat melancarkan komunikasi dan juga kondisi didalam pesawat dan juga menara ATC (Air Trafic Control) sebagai tambahan yang di informasikan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). 
(Presiden PHP, HMK. ALDIAN PINEM, SH, M.H)
(Rel/Lifaktual)

Kamis, 13 Oktober 2011

PTPN III MENANGKAN GUGATAN TANAH DIKEBUN SEI PUTIH

Medan – Lifaktual : Berdasarkan amar putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Pontas Efendy Doloksaribu,SH dan dua anggota hakim yaitu Oloan Silalahi SH dan Merry Dona Pasaribu SH,nomor 115/PDT.G/2010/PN-LP pada senin 26 September 2011 bahwa amar putusan menolak gugatan penggugat seluruhnya yaitu Ilham Taufik kelompok tani Sukses Mandiri untuk sengketa tanah seluas 345,56 ha antara PTPN III Kebun Sei Putih dan kelompok Tani Sukses Mandiri.

Hakim menolak gugatan kelompok Tani Sukses Mandiri yang diketuai oleh Ilham Taufik yang menggugat lahan seluas 345,56 ha di afdeling II dan IV dikebun Sei Putih Desa Galang Barat Kampong Sigen Kecamatan Galang Deli Serdang tersebut karena fakta hukumnya dimana surat bukti tanda penggarap yang oleh kelompok tani tidak asli,dan hanya berupa pengakuan secara lisan sepihak dari keterangan saksi saksi yang diajukan penggugat.

Areal yang diklaim oleh kelompok petani penggarap tersebut sejak tahun 2007 telah ditanami karet oleh pihak PTPN III. Diharapkan masyarakat tidak lagi mempersengketakan lahan tersebut karena secara hukum telah jelas dinyatakan bahwa areal tersebut telah dinyatakan sebagai milik perusahaan.

Pontas Efendy, Hakim Ketua dalam persidangan tersebut mengharapkan dukungan real dari unsure muspika setempat untuk dapat bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat untuk mendudukkan perkara dengan baik dan benar. Dengan amar putusan perkara perdata no reg. 115/Pdt.G/2010/PN.LP antara PTPN III Kebun Sei putih dan Kelompok Tani Sukses Mandiri ini tidak ada lagi persengketaan, dan kami mengharapkan juga agar masyarakat secara umum menghormati putusan Pengadilan Negeri Deli Serdang dan tidak lagi melanggar perbuatan yang dapat menimbulkan dampak hukum, khususnya diareal PTPN III Kebun Sei Putih, katanya setelah persidangan usai.(Rel/Lifaktual)
Image : Ilustration Image

Senin, 10 Oktober 2011

PTPN III Tepung Tawari 119 Calon Haji dan Hajjah

Medan – Lifaktual : Sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian kepada karyawan dan batih serta para pensiunan yang akan melaksanakan ibadah rukun Islam yang kelima yaitu haji di tahun 2011 ini, Amri Siregar, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III bersama jajaran direksi yang hadir melaksanakan acara tepung tawar kepada 119 orang calon haji dan hajjah pada hari Kamis, 29 September 2011 di depan halaman Masjid Nurul Hikmah, Kantor Direksi PTPN III Medan yang dihadiri oleh jajaran Direksi, Distrik Manajer, Kepala Bagian, Manajer dan seluruh karyawan.

Dalam sambutannya Amri Siregar mengharapkan kepada seluruh calon jamaah haji dan hajjah agar senantiasa mendokan perusahaan agar tetap menuai keberuntungan yang lebih besar lagi di tahun-tahun mendatang di beberapa tempat yang muktajam baik di Mekah maupun di Madinah.

“Melaksanakan ibadah haji tidak dapat dilakukan oleh semua orang, karena haji merupakan panggilan Tuhan. Bisa saja secara rohani dan financial kita mampu namun secara fisik kita tidak sehat sehingga membatalkannya, demikian sebaliknya. Oleh karena itu diharapkan semua calon jamaah yang berangkat tahun ini benar-benar mensyukuri panggilan haji ini dan bisa menjadi haji yang mabrur nantinya sepulang dari tanah suci,” kata Amri.


Demikian pula Sigit Sudaryanto, Distrik Manajer Simalungun yang mewakili calon jamaah haji tahun ini mengharapkan doa keselamatan dari seluruh karyawan agar dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar dan bisa menjadi haji yang mabrur yang ditandai dengan meningkatnya kinerja sepulangnya nanti.

Inti dalam melaksanakan Ibadah haji kata ustad Prof. Dr. Hasbalah Thaib, MA, selaku penceramah yang mengisi kegiatan tepung tawar pada malam mengatakan bahwa setiap calon jamaah haji harus mampu menjaga dan memelihara hatinya, pikirannya dan perbuatannya dari hal-hal yang merusak dan membatalkan ibadah haji. Semua jamaah haji dianjurkan untuk senantiasa memohon pertolongan Allah agar selamat, sehat dan tawakkal.

Mailanta Bangun, Kepala Bagian Umum dan selaku ketua panitia menyampaikan bahwa jumlah calon Haji dan Hajjah keluarga besar PT Perkebunan Nusantara III yang akan menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci pada tahun 2011 berjumlah 119 orang yang terdiri dari 65 orang karyawan dan 54 orang para pensiunan beserta batih/keluarga. Dari 65 orang karyawan tersebut, 15 orang diantaranya dibiayai sepenuhnya oleh perusahaan berdasarkan hasil assessment yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada acara tepung tawar, Direksi PTPN III menyerahkan bantuan berupa uang 500 Riyal dan bingkisan kepada masing-masing calon jamaah haji(Rel/Lifaktual)

Jumat, 30 September 2011

NURDIN LUBIS DILANTIK MENJADI SEKDAPROVSU

Medan – Lifaktual : Setelah menunggu hampir sebelas bulan, akhirnya Provinsi Sumatera Utara memiliki seorang Sekretaris Daerah (Sekdaprov) definitif yaitu : Nurdin Lubis, pelantikan Sekdaprov Pemerintah Sumut dilangsungkan jumat (30/09) di Aula Martabe, Kantor Gubernur Sumut.

Hampir seluruh Kepala SKPD dan pejabat eselon II hadir di ruangan yang terletak di lantai dua tersebut. Begitu pula dengan lima calon Sekda yang diajukan sebelumnya, yakni Kadispenda Syafaruddin, Kadisbun Aspan Sofian Batubara, Kepala Badiklat Mangasing Mungkur, Kepala Badan Investasi dan Promosi Salman Ginting, dan Kadisdik Sumut Syaiful Syafri, Marapinta Harahap yang Kadis Bina Marga Provsu Selain mereka tampak pula mantan Sekdaprov Sumut, RE Nainggolan dan Muhyan Tambuse, serta Bupati Batubara, Oka Arya, dan mantan Bupati Madina, Amrun Daulay.

Sejumlah pejabat Pemko Medan juga tampak hadir seperti Wakil Walikota Medan Dzulmi Eldin para rektor Perguruan Tinggi negeri dan swasta, serta unsur pimpinan DPRD Sumut dan anggota DPD RI asal Sumut, Rahmat Shah dan Parlindungan Purba.

Sebelumnya, Nurdin Lubis menjabat sebagai Kepala Inspektorat Pemprov Sumut. Pria kelahiran Padang Sidempuan, 20 Oktober 1953 ini diharapkan mampu mensinergikan hubungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota.

Pelaksana tugas Gubernur Sumut (Plt Gubernur Sumut), Gatot Pujo Nugroho ST mengatakan, penetapan Sekda Sumut ini merupakan proses yang terpanjang di Indonesia karena melalui banyak pertimbangan baik di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) maupun Tim Penilai Akhir (TPA). Sehingga, terpilihnya Nurdin Lubis ini, mudah-mudahan memberi inspirasi bahwa sebuah program harus melalui proses kematangan yang diharapkan, dengan kematangan itu, Nurdin mampu mengkonsolidasi Pemprov dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/pemerintah kota, katanya.

Sebagai jabatan karir, pemilihan Sekda harus berdasarkan ukuran profesionalisme, tidak ditumpangi pertimbangan politis. “Jangan memandang Sekda di luar aturan atau ada muatan politis. Pelantikan hari ini sebagai tour of duty pegawai negeri sipil (PNS, red). Dilantikanya Pak Nurdin, membuktikan pejabat tersebut memiliki bobot,” ujarnya.

Lanjutnya, Sekda memiliki peran strategis karena tugasnya membantu kepala daerah mengoordinasikan lembaga teknis dan lainnya. Sekda merupakan motor penggerak organisasi di Pemprov. Citra Pemprovsu akan banyak ditentukan oleh Sekda, terutama harmonisasi hubungan Pemprov dengan pemeritnah pusat dan pemerintah kabupaten/kota, dan Nurdin diharapkan bisa mengatur dinamika dalam mengemban tugas administrasi, penyelenggaraan otonomi daerah dan koordinasi instansi, baik eksternal maupun internal.(Ep/Lifaktual)

KEJATISU LEPASKAN DUA TERSANGKA KORUPSI

Medan – Lifaktual : Berdalih untuk menjadikan tahanan kota, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) melepaskan dua tersangka perkara dugaan korupsi pembangunan 7 gedung Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Batubara.

Kejatisu sendiri melepaskan kedua tersangka, dari Rumah Tahanan (Rutan) Tanjunggusta Medan pada Tanggal 17 September lalu. Dilepasnya kedua tersangka korupsi ini diakui oleh Kasi Penyidikan Kejatisu Jufri Nasution SH pada wartawan, padahal kedua tersangka korupsi pembangunan 7 gedung SKPD ini dilakukan kejaksaan Tinggi Sumatera Utara secara paksa yang dilakukan pada 19 Agustus lalu beberapa hari menjelang Idul Fitri. Adapun kedua tersangka tersebut yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Pertambangan Pemkab Batubara Irwansyah dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Syarial Lafau.

Dalam pekerjaan tersebut ditemukan kerugian negara mencapai Rp1,8 miliar dari total pembiayaan Rp6,7 miliar yang bersumber dari APBD 2009. Ini kan aneh, begitu ditangkap malah dilepaskan. Ada apa sebenarnya? ujar juru bicara Lintas Elemen Masyarakat Batubara, Arsyad Nainggolan di gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Kamis (29/8).

Disebutkannya, pihaknya selaku pelapor dalam kass tersebut merasa kecewa dengan tindakan Kejatisu yang membebaskannya dari Rutan. Bahkan, lanjutnya, pihaknya sangat mengkhawatirkan kedua tersangka akan menghilangkan barang bukti. Kami turut serta dalam memberikan informasi tentang keberadaan tersangka saat penangkapan. Dia ditangkap dengan alasan tidak kooperatif, malah sekarang kok malah dilepaskan,” ungkapnya.

Lanjutnya, atas kejadian tersebut pihaknya akan melaporkan jaksa yang menangani kasus tersebut ke Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung (Kejagung). “Kami akan laporkan secepatnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyidik (Kasidik) Pidana Khusus (Pidsus), Jufri SH membenarkan pihaknya telah melepaskan kedua tersangka dari Rutan Tangjung Gusta. Sebenarnya tidak dilepaskan, hanya saja dialihkan menjadi tahanan kota,” kata Jufri pada wartawan Kamis (27/9) di Jalan AH Nasution Medan. langkah tersebut diambil karena kedua tersangka berjanji akan memberikan seluruh barang bukti yang diperlukan oleh penyidik Pidsus.  Mereka berjanji tidak akan menghilangkan barang bukti dan akan menyerahkan semuanya, jelasnya.

Sebelumnya, kedua tersangka ditangkap setelah empat kali mangkir dari panggilan tim penyidik Pidsus Kejatisu dengan alasan tugas dinas. Irwansyah di tangkap di Asrama Haji Medan sedangkan Syahrial Lafau ditangkap di Batubara. Dalam kasus ini, Tim penyidik masih mencari keberadaan 1 orang tersangka lagi Hary Sukardy yang selaku PPK. Bahkan, Hary sudah lima kali dipanggil namun tidak kunjung memenuhi panggilan tim penyidik. Dari proyek pembangunan 7 gedung SKPD tersebut diangkat dua orang PPK yakni 3 gedung dipegang oleh Syarial Lafau dan 4 gedung lagi oleh Hary Sukardy. “Kalau ada dia sekarang, maka akan langsung kami tangkap. Kami juga sudah mengidentifikasi alamat rumahnya. Namun, saat ini keberadaannya tidak diketahui bahkan sudah tidak masuk kerja lagi, ungkapnya.(Ep/Lifaktual)


Kamis, 29 September 2011

Kadis Kominfo Sumut Buka Pelatihan Operator ITC M-PLIK

Medan – Lifaktual : Kepala Dinas Kominfo Propsu, DR.H.Asren Nasution,MA secara resmi membuka Pelatihan Operator ITC Mobile Pelayanan Internet Kecamatan (M-PLIK) di Halaman Kantor Dinas Kominfo Provsu. Penyediaan M-PLIK merupakan penyediaan jasa pusat layanan internet kecamatan yang bersifat bergerak dan merupakan amanat dari Permen Kominfo Nomor 19/2010.

Pelatihan Operator ITC M-PLIK ini merupakan langkah kongkrit Pemprovsu dengan Kemenkominfo RI dalam menjalankan tugas dan fungsi Pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan di bidang komunikasi dan informatika melalui penyediaan akses internet yang sehat, aman, cepat dan murah.

Plt.Gubsu H.Gatot Pudjo Nugroho,ST dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadis Kominfo Provsu DR.H.Asren Nasution,MA, mengungkapkan "M-PLIK merupakan sinergi kegiatan kewajiban pelayanan Universal dengan kemampuan menutup seluruh wilayah blankspot telekomunikasi data dan suara di wilayah kita. (Universal Service Obligation with Community Access Point)"

Diharapkan kepada seluruh peserta pelatihan Operator ITC M-PLIK dapat mempersiapkan diri dengan serius dalam mempelajari Teknis Operasional M-PLIK sehingga seluruh peralatan dapat dimanfaakan secara optimal, melalui pelatihan yang dilakukan selama 10 hari mulai tanggal 27 September 2011 sampai tanggal 06 Oktober 2011

Dan juga diharapkan bulan November 2011 dengan pertimbangan persiapan teknis, maka M-PLIK akan didistribusikan ke masing-masing Kab/Kota dengan penyerahan secara resmi di 6 titik lokasi di wilayah Pantai Timur Sumut, Dataran Tinggi Sumut dan Pantai Barat Sumut," tegas Beliau.

Sebelumnya pada tanggal 8 Agustus 2011, Sumut menerima 96 unit M-PLIK dari Kemkominfo RI yang selanjutnya akan didistribusikan kepada seluruh Pemkab/Pemko dengan indikator pertimbangan : Jumlah kecamatan, Wilayah blank spot area telekomunikasi dan layanan data/internet, Jumlah penduduk dan luas wilayah, Ketersediaan pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) yang telah On-line, Ketersediaan layanan internet yang telah diselenggarakan oleh masyarakat sendiri (warnet dan sejenisnya), serta Jarak dengan lokasi pemeliharaan kenderaan.

Usai membuka secara resmi acara pelatihan, Kadis Kominfo Provsu, Kadis Pendidikan Provsu dan beberapa undangan berkeliling memeriksa keberadaan 4 unit mobil. Dalam kesempatan itu, setiap mobil layanan internet dilengkapi 6 unit laptop, tempat duduk, televisi, generator dan perangkat pendukung khusus.

Pada kesempatan tersebut Kadis kominfo berterima kasih kepada Kemenkominfo yang memberikan amanah 96 unit mobil kepada Pemprovsu. "Kita berterima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Ir. H. Tiffatul Sembiring yang memberikan amanah. Pada saatnya nanti bila mobil sudah siap beroperasi akan didistribusikan langsung oleh Plt. Gubsu ke Kab/kota se-Sumut, ucapnya.

Acara tersebut dihadiri  perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota Karo, Simalungun, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Langkat, Batu Bara, Kapendam I/BB, Kabid Humas Poldasu, SKPD Pemprovsu dan Kab/Kota, Penyedia M-PLIK PT.Wira Eka Bhakti dan PT.Lintas Arta, serta Peserta Pelatihan Operator ITC M-PLIK.(Ep/Lifaktual)

Rabu, 28 September 2011

GEMPUR MINTA WALIKOTA GANTI KADIS PENDIDIKAN KOTA MEDAN

Medan – Lifaktual : Puluhan massa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Peduli Pendidikan untuk Rakyat (Gempur) melakukan aksi damai dihalaman kantor Walikota Medan dan DPRD Kota Medan, Selasa (27/09) siang.

Dalam aksinya mereka menuntut Walikota Medan segera mengganti Kadis Pendidikan "Hasan Basri" serta memberantas mafia pendidikan yang telah merekayasa penyisipan siswa dan penambahan lokal di beberapa sekolah negeri favorit di Medan.

Koordinator aksi, Riko Putra mengungkapkan, siswa sisipan sudah di luar petunjuk teknis (juknis) yang telah disepakati. Karenanya, massa meminta kepada aparat kepolisiann untuk mengusut tuntas dugaan adanya siswa ‘siluman’ di beberapa sekolah negeri favorit di Medan. Dan kami meminta kepada Polresta Medan untuk mengusut tuntas kursi siluman, karena sudah di luar juknis atau prosedur PSB, katanya.

Dengan begitu, mereka meminta agar Kadisdik Kota Medan Hasan Basri dicopot dari jabatannya. Bukan itu saja, massa juga meminta agar Hasan Basri dinonjobkan alias tidak dilibatkan lagi dalam jabatan strategis di Pemko Medan.

Menyikapi tuntutan massa Gempur tersebut, Asisten Pemerintahan (Aspem) Daudta P Sinurat hanya bisa mengatakan, dirinya akan menyampaikan aspirasi tersebut ke Wali Kota Medan Rahudman Harahap. “Saya berjanji, masalah ini akan saya laporkan dan sampaikan ke pimpinan (wali kota, Red),” katanya.

Usai melakukan aksi di Balai Kota Medan, massa melanjutkan aksi di gedung DPRD Kota Medan. Mereka meminta agar DPRD Medan ikut berperan dalam memberantas mafia pendidikan. Bukan sebaliknya, malah menjadi mafia pendidikan. Kita minta kepada dewan untuk segera merekomendasikan penonaktifan Hasan Basri dari jabatannya agar mafia pendidikan dapat diberantas,” kata Abdul Malik, seorang pengunjuk rasa.

Sementara itu, berselang dua jam kemudian, sejumlah guru mengadu ke Komisi B DPRD Kota Medan. Mereka menuntut kesejahteraan guru yang tidak merata yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Medan.

Marudut, mewakili guru juga meminta kepada dewan untuk memperjuangkan kesejahteraan kami dengan mendesak wali kota melakukan revisi terhadap Perwal Nomor 3 Tahun 2011 tentang penggajian dan tambahan penghasilan bagi PNS Pemko Medan. Karena Perwal tersebut tidak memihak dan terkesan pendiskriminasian terhadap profesi guru negeri di Kota Medan, ujarnya.

Menyikapi pengaduan itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Medan Roma P Simaremare meminta Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk mengkaji ulang Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 3 Tahun 2011 tentang penggajian dan tambahan penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemko Medan.

Untuk itu, Komisi B DPRD Kota Medan akan melakukan konsultasi ke Dirjen Keuangan Kementerian Keuangan sebagai bahan untuk menyampaikan pertanyaan kepada Wali Kota Medan dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Medan mengenai pendiskriminasian kesejateraan bagi para PNS, khususnya guru-guru di Kota Medan.

Sementara, Generasi Muda Siap Wujudkan Gerakan Moral bagi Perubahan Bangsa melakukan seminar atas keprihatinan dengan  maraknya korupsi di Sumatera Utara, Rendahnya Indeks Pelayanan Publik dan Maraknya ‘Kelas Siluman’ di Kota Medan, Sabtu (24/9) di Hotel Grand Antares, Medan.

Seminar dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Medan seperti USU, Unimed, IAIN, UISU, UMSU, UMA, Amir Hamzah, dan sebagainya, pelajar dari berbagai sekolah, OKP, LSM, dan Ormas di Kota Medan diikuti secara antusias oleh peserta. Tampil sebagai pembicara Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Sumut; Kombes. DR. Hery Subiansauri, SH, M.Si, dari Dewan Harian Daerah 45 Sumatera Utara; Drs. Oliv Sudjali, Pengamat Sosial Politik; Drs. Shohibul Anshor Siregar,M.A;praktisi pendidikan Sumatera Utara; Dr. Robert Valentino Tarigan, S.Pd dan ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Medan, Zulham Effendi Siregar, ST.

Kombes (Pol). DR. Hery Subiansauri, SH, M.Si dalam makalahnya mengatakan bahwa kondusifitas suatu bangsa dan daerah sangat penting demi terwujudnya stabilitas ekonomi. Untuk itulah, tugas kepolisian menciptakan rasa aman atau kondisi yang kondusif di tengah – tengah masyarakat. Masyarakat membutuhkan rasa aman jadi masyarakat butuh polisi dan polisi harus datang dan merangkul masyarakat.

Dr. Robert Valentino Tarigan, S.Pd, praktisi pendidikan Sumatera Utara mengatakan bahwa permasalahan dari semua problematika bangsa adalah rendahnya kepedulian pemimpin pada rakyatnya serta rendahnya pendidikan karakter generasi muda bangsa. Salah satu solusi dari berbagai permasalahan bangsa adalah perlunya pendidikan karakter dan pendidikan anti korupsi terutama kepada generasi muda bangsa. Penyebab dari merosotnya moral generasi muda saat ini seperti genk motor yang marak terjadi di Kota Medan karena pendidikan lebih mengarah kepada mengajar, bukan mendidik. Perubahan bangsa harus dimulai dari diri sendiri dengan bertekad tidak melakukan korupsi baru kekeluarga, lingkungan, masyarakat dan negara.(Ep/Lifaktual)

OSN Pertamina 2011 Di Gelar di FMIPA USU

Medan – Lifaktual : Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina 2011, kembali di gelar di kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU. Dimana sebanyak 544 peserta yang berasal dari perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara mengikuti event ini. Peserta dibagi dalam empat kategori lomba yakni kimia, fisika, biologi dan matematika. Peserta yang lulus tahap seleksi akan mengikuti seleksi nasional di Jakarta.

Pelaksanaan OSN Pertamina 2011 bersama USU sebagai mitra dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas ini dengan tema "Mencetak Generasi Berprestasi Sebagai Energi Negeri". Pelaksanaan OSN ini sudah berjalan selama empat tahun. Kegiatan ini akan rutin dijalankan oleh PT. Pertamina (Persero). Pembukaan OSN kali ini dilakukan serentak di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Universitas Andalas Padang, Universitas Riau, Pekanbaru dan Universitas Maritim Raja Ali Haji Batam.

Assistant Manager External Relation PT. Pertamina Fuel Retail Marketing Region 1, Fitri Erika mengungkapkan bahwa penyelenggaraan OSN Pertamina 2011 merupakan salah satu wujud komitmen PT.Pertamina (Persero) dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kami sangat bersyukur dan bangga karena antusias mahasiswa di Sumatera Utara untuk ikut kompetisi bidang sains cukup tinggi. Itu bisa terlihat dari jumlah peserta yang ikut sudah lebih dari 500 peserta, ucapnya.

Erika mengharapkan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di negeri ini, terutama dalam upaya mendorong keahlian, kompetensi dan kecakapan mahasiwa yang mendalami bidang ilmu dasar yaitu matematika, fisika, biologi dan kimia. "Bidang-bidang ilmu pengetahuan tersebut sangat erat hubungannya dengan core business Pertamina sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi dan memiliki peran besar dalam mepertahankan ketahanan energi bangsa ini di masa sekarang maupun yang dimasa yang akan datang," ujarnya.

Lanjutnya, OSN Pertamina tahun 2011 sukses menjaring lebih dari 16.565 mahasiswa atau meningkat 22,7 persen dibanding 2010 dengan 13.500 mahasiswa. Peningkatan jumlah peserta ini menunjukkan titik cerah harapan baru kemajuan minat dan inovasi mahasiswa dalam bidang sains. Para peserta akan memperebutkan total hadiah mencapai Rp. 2,8 miliar, tambahnya.

Sementara, Dekan Fakultas MIPA Dr. Sutarman mengatakan bahwa OSN Pertamina 2011 terbuka bagi seluruh mahasiswa S-1 yang minimal duduk di semester tiga, serta bukanlah pemenang OSN Pertamina pada tahun sebelumnnya, atau mahasiswa yang pernah mengikuti olimpiade sains internasional. Pada penyelenggaran OSN Pertamina 2011, panitia melakukan serangkaian pengembangan dalam teknis pelaksanaan kompetisi yaitu jalur best theory dan best presenter.

OSN Pertamina 2011 merupakan program CSR Bidang Pendidikan PT Pertamina sebagai implementasi dari visi Pertamina dalam mencerdaskan anak bangsa. Penyelenggaraan OSN Pertamina 2011 diharapkan dapat menghasilkan generasi muda Indonesia yang handal dalam bidang sains, yang bertujuan pada peningkatan kualitas pembangunan sumber daya manusia khususnya bidang sains di Indonesia, dan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu sains dunia, ungkapnya. (Ep/Lifaktual)