Laman

Rabu, 30 Maret 2011

Walikota Medan Terima Kakan-I SAR Medan

Medan - Lifaktual : Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Drs Irwansyah, Kabag Humas Khairul Buhari S Sos menerima kunjungan Kepala Kantor SAR-I Kota Medan beserta unsur pejabat lainnya yang tergabung dalam Badan SAR Nasional (Basarnas) Senin (28/3) diruang khusus Balai Kota Medan.

Walikota Drs H Rahudman Harahap MM mengatakan langkah-langkah dan upaya yang dilakukan oleh Basarnas selama ini diakui cukup strategis didalam upaya penanggulangan dilapangan didalam setiap bencana terjadi.

Dikatakannya, kunjungan Basarnas ini adalah untuk melakukan koordinasi sebagai upaya penanggulangan bila sewaktu-waktu terjadi, jadi kita harus perlu antisipasi dan persiapan. Artinya kita harus mempersiapkan personil  yang cepat dan tanggap untuk saling membantu.

Untuk itulah Pemerintah Kota Medan meminta kepada Basarnas agar membuat pelatihan khusus kepada jajaran Pemko Medan yang siap pakai baik itu dibidang kesehatan, bidang penanggulangan kebakaran maupun bahaya banjir dan sebagainya. Itulah diharapkan Pemko punya tim satgas yang siap bekerja sama menanggulangi setiap bencana yang terjadi di Kota Medan.

"Kita akan segera mengkonsulidasi terbentuknya Tim ini dan asset-asset yang ada pendukung Tim SAR ini kita pelihara agar setiap saat yang dibutuhkan bisa dipergunakan. "ujarnya.

Kepala Kantor SAR-I Medan Hadi Tugiman SIP mengatakan kunjungan ini adalah melakukan koordinasi dan komunikasi bagaimana merapatkan barisan untuk penanganan bencana dan musibah, diketahui penanganan bencana ini mulai dari masyarakat, instansi terkait.

Menurutnya, untuk tantangan lainnya ini adalah masalah respon time, kemudian masalah sumber daya manusia (SDM) juga peralatan, untuk Kota Medan ini cukup banyak potensi untuk merapatkan tugas penanggulangan bencana ini bersama-sama, karena tugas ini harus melibatkan semua instansi.

"Badan SAR Nasional tanpa dibantu masyarakat dan potensi lainnya tidak akan bisa berbuat apa-apa seperti apa yang dikatakan Walikota tadi, harapan kita dengan koordinasi ini kedepan bila terjadi musibah dan bencana, bersama-sama menanggulanginya dengan baik tidak tumpang tindih sehingga dilapangan tugasnya jelas, "ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Walikota Medan juga menerima kunjungan Organisasi Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Medan yang diketuai M Taufik Raja Pakpahan didampingi Sekum Wibisono, Bendahara Beni Syahputra SH dan Kabid Kelurahan Syabrina Sinulingga.

Tujuan kunjungan DKR adalah sehubungan dengan kunjungan Watimpres untuk membangun kelurahan siaga di Kota Medan dan aktif dalam menanggulangi bencana alam dan bencana kesehatan, selain itu membuka posko pelayanan pengaduan atas layanan kesehatan.

Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM berharap agar organisasi DKR ini bisa menjadi mitra kerja Pemko Medan, banyak hal yang bisa kita kerjakan, bila ini dikerjakan dengan terpadu apa yang kita harapkan dapat terwujud dengan baik. (Lifaktual)

Walikota Medan Hadiri Tablig Akbar di Mesjid Agung

Medan - Lifaktual : Keluarga besar Pemerintah Kota Medan khususnya Dinas Pendidikan Kota Meda, menggelar Tablig Akbar Haflahtul Al-Quran mendatangkan qori Syechh Hajjad Romadon Al Hindawi dari Mesir, Senin (28/3) malam di Mesjid Agung Medan.

Tablig akbar ini bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah Islami dan membangun rasa kebersamaan sesama pendidik yang ada di Kota Medan mulai dari guru dan kepala sekolah, pengawas sekolah serta tokoh pendidik serta tokoh masyarakat lainnya.

Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM tablig akbar ini gunanya untuk meningkatkan ukhuwa Islamiah sesama pendidik dan antara pemerintah, agar para pendidik semakin meningkat taqwa dan keimanan nya serta semakin luas wawasannya, sehingga nantinya guru sebagai pendidik dapat mengambil kebijakan yang baik.

"Tabllig akbat ini digelar adalah salah satu upaya untuk mempererat silaturahmi antara sesama tenaga pendidik, juga meningkatkan ketaqwaan dan keimanan, karena semakin meningkat ketaqwaan, maka pendidik nantinya dapat mengambil kebijakan yang baik, "ujar Rahudman.

Dikatannya kualitas pendidikan ini didasari sejauh mana tingkat kesadaran ketaqwaan dan keimanan seorang pendidik, untuk itulah pemerintah Kota Medan memberikan apresiasinya kepada panitia penyelenggara Tablig Akbar ini dan diharapkan kegiatran seperti ini agar terus digelar dan ditingkatkan.

Walikota Medan meminta para pendidik dan tokoh pendidik yang hadir agar nantinya dapat mendengar tausiyah yang akan diberikan oleh penceramah dan mari kita jadikan aplikasi dalam kehidupan kita sehari-hari, baik didalam  rumah tangga, dilingkungan sekitar dan juga didalam aktifitas mengajar.

Selain itu juga Walikota mengajak para pendidik untuk tetap menjaga kebersihan dan juga menanamkan jiwa bersih kepada anak didik, timbul rasa tanggung jawab sebagai pendidk bagaimana menimbulkan rasa tanggung jawab kebersihan kepada anak didik, karena membangun Kota Medan ini tanpa rasa kebersamaan semua elemen tidak akan terwujud.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Drs Hasan Basri MM dalam kesempatan itu mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan silaturahmi dan mendekatkan antara yang dipimpin dengan yang memimpin, antara Walikota serta para kelapa sekolah dan guru, semua ini kita harus bersatu membangun Kota Medan sesuai visi dan misi.

Menurutnya, pendidikan di Kota Medan diharapkan ada peningkatan, seperti jargon pendidikan yang telah dicanangkan oleh Bapak Walikota Medan, yaitu Prestasi, Iman dan Integritas serta Mandiri terbangun dan melalui tablig akbar ini kita harapkan terbangunlah komunikasi dan kualias guru kita juga meningkat.(Lifaktual)

Selasa, 29 Maret 2011

PEMBUNUHAN SADIS DI DUSUN TASUA LAHUSA

NISEL - Lifaktual : Terungkapnya pembunuhan ini setelah keluarga korban mencarinya sekitar hari Minggu (13/3) jam 14 Wib disamping sungai Ubombowonu Desa Galumbanua Kecamatan Lahusa.

Kondisi mayat saat ditemukan tertanam, mungkin malam sebelumnya hujan deras yang mengakibatkan terkikis pasir tanah dipinggir sungai itu membuat kaki korban muncul di atas tanah dan aroma menyekat hidung. Amimon Telaumbanua korban pembunuhan, adalah seorang Guru GTT di SD Suka Maju Tasua meninggalkan satu istri dan tiga orang anak.
 
Setelah masyarakat menggalinya, keadaan korban tangan terikat, tangan patah, leher patah, mata satu dicongkel, dari lubang anusnya dimasukkan kayu dan alat kelaminnya dipotong. Melihat pembunuhan sadis ini keluarga korba melaporkannya ke Polsek Lahusa dan malam itu mayat dibawa ke Puskesmas Lahusa untuk divisum.

Menurut keterangan orang tua korban Bawoaigi Telaumbanua yang juga seorang Kepala Sekolah Suka Maju Tasua bahwa anaknya sudah tiga hari hilang. Ketika dicari dan ditanya tetangganya Ama Sirimun Tafonao hari Jumat dia membisikkan bahwa korban sedang bermain judi. Juga dalam keterangan Ama Inta Hia kepada orang tua korban bahwa si Amimon (korban) ada dibelakang rumahnya disamping pohon karet.

Keluarga Bowoaigi Telaumbanua sangat tertekan perasaannya akan keadaan ini, dan meminta kepada Kapolres Nias Selatan agar dapat seger membongkar kasus ini. Ketika wartawan konfirmasi dengan Kapolsek Lahusa AKP E. Sibuea, S.Sos melalui Handphone (HP) seluler, beliau mengatakan sudah menyelidiki semaksimal dan semua yang diduga sudah diperiksa, tapi belum ada yang ditahan menunggu penyelidikan dikembangkan. (TS/Lifaktual)

Minggu, 27 Maret 2011

Ini Dia Syarat-syarat Membangun PLTN di Indonesia

Lifaktual - REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA : Membangun reaktor nuklir ternyata punya banyak sarat. Apalagi berkaca dari situasi di Fukushima Jepang. Ketika reaktor nuklirnya dihantam gempa dan tsunami dahsyat.

Badan Tenaga Atom Nasional mengatakan minimal ada 15 syarat yang harus dipenuhi untuk membangun reaktor nuklir. Demikian kata Kepala Biro Kerja sama Hukum dan Humas Batan, Ferhat Aziz dihubungi, Jumat.

Ia jelaskan, pembangunan PLTN tidak dapat diwujudkan dalam jangka waktu pendek, karena harus melihat berbagai sektor lainnya seperti lingkungan dan iklim. Karena ada 15 faktor yang harus menjadi perhatian dalam membangun PLTN di suatu daerah.

Syarat-syarat ini seperti: lokasi yang jauh dari tsunami, lokasi pun tidak berada di patahan gempa, jauh dari dampak bila terjadi gunung meletus, kondisi cuaca yang mendukung.

"Melihat peristiwa yang terjadi di Jepang, meski terjadi Tsunami namun bangunan PLTN tetap kuat karena sudah diperhitungkan segi buruknya. Namun di Indonesia, peluang membangun PLTN sangat luas karena banyak lahan yang dapat digunakan dan jauh dari dampak faktor tersebut," katanya.
Untuk daerah yang dinilai tepat dibangun PLTN, ia menyebutkan seperti Kalimantan, Bangka dan Laut Jawa Utara. "Lokasi tersebut, sangat jauh dari dampak seperti tsunami dan gunung merapi serta gempa. Jadi, sangat tepat," katanya.

Kemudian Farhet juga mengatakan bila membangun PLTN memang membutuhkan biaya yang sangat besar dibandingkan dengan PLTU. Karena, membangun PLTN harus memikirkan keamanan dan keselamatan.

"Kalau dengan gempa 8 skala richter bangunan bisa hancur. Maka PLTN harus dibuat untuk tahan gempa mencapai 9 skala richter. Jadi, itu yang mahal, karena keamanannya diutamakan," katanya.
Namun, bila PLTN nantinya sudah berjalan, maka biaya produksi yang dikeluarkan lebih murah dibanding dengan PLTU karena bahan bakar yang digunakan lebih murah harganya. Hanya saja, membangun PLTN tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, perencanaan yang matang serta modal yang memadai merupakan faktor utama.

Diperkirakan, untuk membangun PLTN harus direncanakan saat ini dan baru dapat direalisasikan sekitar 10 tahun kemudian. "Kalau saat ini semua setuju, maka 2025, Indonesia sudah bisa memiliki PLTN," katanya.(Lifaktual)

Rabu, 23 Maret 2011

KAPOLDASU YANG BARU DILANTIK HARI INI

Medan - Lifaktual : Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro bersama istri menerima wisgara di Mapolda Sumut, . Kapolda Sumut yang baru, Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH dan istri Mutiara beru Sitepu disambut kesenian adat Karo dan Melayu, Selasa (22/3) pukul 09.00 WIB.

Penyambutan yang digelar di gerbang utama Mapolda Sumut dipimpin Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Sahala Allagan, diikuti seluruh pejabat utama dan personil serta pegawai negeri sipil (PNS).
 
Dalam penyambutan  menghadirkan grup tarian dan musik adat Karo dan Melayu tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro dan Mutiara beru Sitepu diberi Wisgara.
 
"Itu kegiatan tradisi penyambutan Kapolda baru. Kapolda Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro dan istri, Mutiara beru Sitepu diberi wisgara," jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hery Subiansauri melalui Kasubbid Dokliput, AKBP MP Nainggolan, Selasa (22/3).
 
Sementara serahterima jabatan (Sertijab) Kapolda Sumut dari Irjen Pol Drs Oegroseno SH kepada Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro SH dilaksanakan hari ini, Rabu (23/3) pukul 09.00 di halaman KS Tubun Mapolda Sumut. Setelah itu, seluruh personil melepas Kapolda lama di pintu gerbang.
 
"Sertijab atau biasa disebut Parawell Parade Kapolda Sumut dilaksanakan besok (hari ini-red)," terang Nainggolan. Kemudian, lanjutnya, pada malam hari dilaksanakan pisah sambut dan ramah-tamah di Tiara Convention Hall dihadiri unsur Muspida Sumut dan Medan serta sejumlah undangan lain.
 
Selanjutnya, Kamis (24/3) Kapolda lama Irjen Pol Drs Oegroseno akan diantar oleh Kapolda baru didampingi pejabat utama ke Bandara Polonia. "Setelah itu Kapolda yang baru akan memberi pengarahan kepada personil di Aula Tribrata," jelasnya. (Lifaktual)

Senin, 21 Maret 2011

Pemko Medan Siap Dukung Xtrim Sumatera Expedition Jadi Agenda Nasional

Medan - Lifaktual : Pemko Medan siap mendukung acara touring Xtrim Expedition 2011 menjadi agenda nasional. Hal in dilakukan setelah Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM melihat begitu tingginya animo masyarakat terhadap olahraga dengan menggunakan sepeda motor jenis trail ini. Mlah tidak sedikit peserta  yang mengikutiacara penuh tantangan ini berasal dari luar daerah.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara karena telah menjadikan Kota Medan sebagai jalur lintasan dan tempat finish touring Xtrim Sumatera Expedition. Sebab kegiatan ini mempromosikan wisata yang ada di Kota Medan, untuk itu Pemko Medan mendukung Xtrim Sumatera Expedition menjadi agenda nasional," kata Walikota ketika menyambut 376 peserta Xtrim Sumatera Expedition 2011 di Istana Maimoon, Minggu (20/3).

Apalagi, lanjutnya Pemko Medan akan segera melaunching Visit Medan Year 2011 yang direncanakan pada Mei mendatang. Dengan demikian acara touring Xtrim Sumatera Expedition sangat mendukung upaya Pemko Medan dalam mendatangkan wisatawan. Mengingat peserta yang mengikuti touring berasal dari sejumlah daerah seperti Aceh, DKI Jakarta, Bandung, Kalimantan, serta Bogor.

Sebagai bukti keseriusan Pemko Medan, Walikota pun ikut menjemput langsung peserta touring di Namorambe dengan mengendarai trail. Dengan berada di posisi terdepan, Walikota memimpin rombongan touring ketika memasuki finish di Istana Maimoon. Selain itu acara penyambutan yang dilakukan pun sangat meriah sehingga membuat peserta dari luar Sumatera terpesona.

Setelah Walikota memasuki podium kehormatan dan dikalungi bunga, satu persatu peserta touring disematkan topi rimba sebagai tanda keberhasilan masuk finish oleh Ketua Umum Extrim Indonesia Musa Idi Shah (Doddy), mantan Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno SH, Walikota, Dandenpom I/BB Kol CPM Sudirman mewakili Pangdam I/BB, Anggota DPD RI Rahmat Shah dan Parlindungan Purba SH, Ketua DPRD Medan Amiruddin, Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, Ketua KONI Sumut Gus Irawan dan Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck.

Dalam sambutannya, Walikota Medan juga mengungkapkan telah menggunakan trail untuk melihat kinerja bawahannya yang lokasinya sulit untuk dijangkau kenderaan roda empat seperti Pasar Induk Tuntungan, Kebun Binatang Medan dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun.

Sementara itu menurut Ketua Xtrim Indonesia Doddy menjelaskan touring ini berlangsung sejak Jumat (18/3) dan berakhir Minggu (20/3). Dia menmgaku bangga sebagai warga Sumut sebab kegiatan yang dilakukan itu mendapat dukungan penuh dari Pemprovsu, Pemko Medan dan Pemkab Samosir.

"Acara ini bukan even untuk kompetisi melainkan menggabungkan seluruh pecinta trail di Indonesia dengan tujuan menjalin keakraban dengan melakukan touring bersama. Selain touring kita melakukan bakti sosial seperti penanaman 500 bibit pohon di Samosir, pemberian komputer serta memberikan bantuan uang untuk sekolah dan masjid," ungkap Doddy.

Setelah melakukan touring selama 3 hari, lanjutnya para pecinta trail semakin akrab dan kompak. Di samping itu kegiatan yang dikakukan ini mendapat antusias penuh masyarakat, terutama mereka yang bermukim dikawasan yang masuk lintasan dari peserta Xtrim Sumatera Expedition 2011. "Untuk itu saya berharap agar kegiatan ini masuk dalam agenda nasional ketiga di tanah air setelah Jawa Barat dan Jawa Timur," harapnya.

Ditempat yang sama Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck mengatakan pihaknya sangat bangga dengan diselenggarakannya touring Xtrim Sumatera Expedition 2011 sebab kegiatan ini ternyata berlangsung dengan sukses dan mendapat perhatian penuh masyarakat serta menguntungkan dari segi ekonomi.

Tak lupa Ijeck mengucapkan terima kasih nya kepada Pemko Medan dan Pemkab Samosir yang telah mendukung kegiatan ini. "Kita harapkan touring seperti ini terus dilaksanakan setiap tahunnya.Dengan demikian acara ini bisa membangkitkan pariwisata di Sumut dan Kota Medan," ujar Ijeck.

Acara penutupan touring Xtrim Sumatera Expedition 2011 ditandai dengan Oegroseno Kapoldasu menggas trail berulangkali disertai dengan teriakan yel-yel salam Lumpur yang menjadi salam bagi komunitas trail. Setelah itu dilanjutkan dengan foto bersama dan pembagian hadiah melalui lucky draw. (Lifaktual)

Walikota Lepas Peserta Jalan Santai HUT Yonzipur

Medan - Lifaktual : Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM melepas start peserta jalan santai dalam rangka memperingati HUT ke-61 Yonzipur I/DD Lapangan Makoyonzipur I/BB jalan Kapten Muslim /Pembangunan Medan, Minggu (20/3) pagi. Kegiatan yang berlangsung dibawah siraman hujan ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari warga sekitar kecamatan Medan Helvetia, keluarga besar Yonzipur serta kesatuan lainnya.

Ketika melepas start, Walikota didampingi Danyon Zipur Letkol CZI Ahmad Rizal beserta Wakil dari Kapoldasu, rute jalan santai ini berjarak sekitar 5 km yang diawali dengan start dari Lapangan Yonzipur-jalan P:embangunan-Jalan Matahari Raya-Jalan Beringin-Jalan Gaperta-Jalan Kapten Muslim dan finish di L:apangan Yonzipur kembali.

Dalam sambutannya sebelum melepas start, Walikota mengatakan kegiatan olahraga yang dilaksanakan Danyon Zipur ini merupakan satu upaya untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan jiwa korps sesama keluarga besar Yonzipur I/DD yang ada di Kodam I/BB. "Jadi saya sangat menyambut baik kegiatan ini," kata Walikota.

Kemudian, Walikota berharap dengan kegiatan seperti ini dengan melibatkan masyarakat seperti  yang dikumandangkan selama ini yakni kemanunggalan rakyat bersama TNI menjadi satu kenyataan. "Dengan demikian kita bisa bersama-sama menjaga Kota Medan tetap dalam kondisi aman dan kondisif." harapnya.

Sementara itu menurut Danyon Zipur I/DD Letkol Ahmad Rizal, selain jalan santai pihaknya juga menggelar lomba lari 10 km dalam rangka HUT ke-61 Yonzipur I/DD. Selanjutnya, Ahmad Rizal tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisanmasyarakat atas kerjasamanya selama ini.
"Saya berharap jalinan harmonis dengan masyarakat ini terus dipertahankan dan ditingkatkan. Tanpa dukungan penuh dai seluruh lapisan masyarakat, kehadiran kami tak ada apa-apanya," ujar Ahmad Rizal.


TURUN LANGSUNG

Usai melepas start jalan santai Walikota Medan didampingi Kadis Bina Marga Ir Gunawan, Camat Medan Helvetia Reza Hanafi, Kadishub Armansyah SH, Kepala Inspektur Drs Farid Wajedi serta Plt Kabag Humas Khairul Buhari dengan berjalan kaki meninjau kebersihan, drainase, jalan setapak, papan reklame dan bangunan di sekitar Jalan Pembangunan, Jalan Kapten Muslim, Jalan Melati Raya serta Jalan Amir Hamzah.

Walikota langsung memerintahkan Camat Medan Helvetia untuk segera mengatasi genangan air di sudut persimpangan Jalan Pembangunan/Jalan Kapten Muslim. Kemudian membersihkan drainase dari tumpukan sampah  yang ditemui di beberapa lokasi Jalan Kapten Muslim.

Ketika melewati dua jalan setapak di Jalan Kapten Muslim yakni Gang Sentosa dan Gang Simalungun, Walikota melihat kondisi kedua jalan setapak itu masih jalan tanah. Untuk itu kedua jalan setapak itu harus secepatnya dibeton, sehingga warga yang bermukim disekitar kedua lokasi itu lebih enak lagi dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

"Saya sengaja turun pagi-pagi ini untuk melihat langsung mengecek kondisi yang terjadi di lapangan, sehingga kita bisa mengetahui yang mana saja harus segera diperbaiki. Apa yang kita lakukan ini dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.

Warga setempat terlihat sangat antusias dan gembira menyambut baik kehadiran Walikota yang didampingi sejumlah pejabat. Tidak sedikit diantara warga yang langsung keluar dari rumah hanya untuk sekedar berjabat tangan dengan pejabat nomor satu di Pemko Medan tersebut. Mereka menyambut baik kedatangan Walikota, diharapkan kehadiran itu bisa membawa perubahan, terutama terkait kondisi kebersihan jalan setapak serta drainase.(Lifaktual)

Selasa, 15 Maret 2011

TERUS TINGKATKAN GERAKAN PENATAAN LINGKUNGAN HIDUP

Medan – Lifaktual : Wakil Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin MSi menghadiri acara launching Medan Green and Clean (MdGC) Tahun 2011 di ruang rapat III Balai Kota Medan Selasa (15/3).
Dalam acara itu Wakil Walikota Medan meminta kepada seluruh Camat, Lurah dan kader – kader lingkungan hidup agar secara bersama – sama terus meningkatkan gerakan dalam penataan lingkungan hidup di Kota Medan.

“Kedepan kader – kader lingkungan hidup yang kita miliki sekarang diharapkan dapat terus membina kader-kader berikutnya, sehingga nanti dapat menjadi salah satu pilar dalam mendukung program penataan lingkungan di kota ini,” kata wakil Walikota.

Diketahui jelasnya, program MdGC telah memasuki tahun ketiga dimana dua tahun terakhir telah menghasilkan kader lingkungan hidup sebanyak 2000 orang. Mereka telah membuat program yang berarti dalam penataan dan kenyamanan sejumlah lingkungan, diantaranya peningkatan kebersihan dan penghijauan, pembuatan lubang biopori, daur ulang sampah dan komposting.

Meski demikian lanjutnya, program ini belum sepenuhnya menyentuh keseluruhan lingkungan yang ada di Kota Medan, sehingga target capaian program MdGC tahun ini harus lebih ditingkatkan dan dikembangkan ke komponen lainnya, agar mampu memacu pelaksanaan visi misi Kota Medan.

“Untuk itu saya berharap kader lingkungan bekerjasama bersama bersama dengan seluruh elemen masyarakat bersatu padu memberikan dukungan, untuk mewujudkan penataan lingkungan tersebut. Selain itu saya juga menaruh harapan kepada Camat dan Lurah serta kader-kader lingkungan agar terus bersama meningkatkan dalam penataan lingkungan hidup,” harapnya.

Sebelumnya kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Ir Purnama Dewi dalam laporannya mengatakan program MdGC merupakan perbaikan lingkungan dengan pola pemberdayaan masyarakat yang telah dibentuk ditengah-tengah masyarakat atau lebih terkenal dengan kelompok sadar lingkungan (kelompok darling).

Dijelaskan, program ini dilaksanakan dengan pola kemitraan antara Pemko Medan PT Unilever Indonesia, Harian Waspada dan Yayasan Bumi Hujau Lestari. Kemudian secara bersama-sama merancang program lingkungan berbasis masyarakat dalam penanganan sampah, penghijauan dan biopori di Kota Medan.

“Tahun 2010 program MdGC telah berhasil merekrut sekitar 7000 kader yang berasal dari 181 lingkungan yang tersebar di 21 kecamatan di Kota Medan. Pencapaian ini melebihi dari target pada MdGC 2010 yaitu 6500 kader,” ungkap Dewi.

Selanjutnya Dewi menjelaskan, pada 2011, Pemko Medan bersama mitra MdGC telah menetapkan sejumlah target yang harus dicapai, antara lain penambahan jumlah relawan-relawan diambil dari kader lingkungan sebanyak 1 orang per kecamatan dengan jumlah 21 relawan, target peserta tahun ini ada 302 lingkungan yang dibagi menjadi wilayah kompleks dan non kompleks.

Selain itu lanjutnya total target kader MdGC 2011 adalah 9060 kader inti dan 6000 kader. Kemudian spesifikasi standar lingkungan harus mempunyai cirri khas seperti penghijauan, pengelolaan sampah dan biopori. Ada alat ukur secara statistik dari hasil sampah lingkungan dengan perwakilan 10 KK. Disamping itu adanya penambahan pohon di tiap rumah di lingkungan dan terbentuknya paguyuban fasilitator.

Ditempat yang sama Ketua Yayasan Bumi Hijau Lestari, Parlindungan Purba SH mengatakan MdGC merupakan ikon kebersihan Kota Medan. Untuk itu pihaknya akan terus mendukung penuh setiap kegiatan dalam rangka kebesihan maupun penghijauan.

“Yayasan Bumi Hijau Lestari siap memfasilitasi saran dan masukan dari masyarakat dalam rangka meningkatkan kebersihan dan penghijauan. Sebab kebersihan itu harus diawali dari diri sendiri setelah itu barulah lingkunga,” ujar Parlindungan.

Acara launching MdGC ini dihadiri Asisten Ekbang Ir Arief Trinugroho, Kadis Kebersihan Pardamean Siregar, Camat dan Lurah se-Kota Medan serta Ketua Yayasan Hayati Indonesia Marwan. Acara diakhiri dengan penandatanganan komitmen atas launching MdGC yang dilakukan Wakil Walikota diikuti Kaban BLH, Kadis Kebersihan serta Camat dan Lurah.(Lifaktual)

Wakil Walikota Medan Terima Panitia HUT-3 SSB Kebun Bunga

Medan - Lifaktual : Wakil Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin S MSi didampingi Kadispora Drs Hanas Hasibuan MAP menerima audensi panitia HUT ke III Sekolah Sepak Bola (SSB) Kebun Bunga, Senin (14/3) di ruang khusus Wakil Walikota Medan.

Kunjungan ini sehubungan dengan dilaksanakannya pertandingan sepak bola antar klub sepak bola se Sumatera Utara yang direncanakan di gelar pada 26 Maret 2011 di lapangan Kebun Bunga dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun yang ke-III SSB Kebun Bunga.
 
H Iswanda Ramli dari unsur panitia menjelaskan, pertandingan sepak bola antar klub se Sumatera Utara ini diikuti sebanyak 121 klub, jumlah peserta yang ikut oleh panitia sengaja dibatasi mengingat kondisi lapangan Kebun Bunga dan dana yang tersedia, sedangkan wasit dari Pengcab PSSI Sumut dan persiapan untuk itu telah rampung 80 persen.
 
Dikatakannya pertandingan ini direncanakan akan di gelar pada 26 Maret 2011 yang di buka oleh Walikota Medan dan rencana ini kami minta koordinasi dahulu ke Bapak Walikota Medan,.untuk kesempatan waktunya, mengingat kesibukan Walikota Medan setiap hari.
"Kami perlu koordinasi dengan Bapak Walikota Medan kapan ada kesempatan untuk membuka pertandingan Sepak Bola ini kami menunggu," ujar Iswanda Ramli.

Wakil Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin S MSi mengatakan pemerintah Kota Medan prinsipnya mendukung kegiatan ini, karena event ini merupakan membangun olahraga untuk melahirkan prestasi-prestasi generasi muda didalam bidang olahraga.
Untuk suksesnya kegiatan ini Wakil Walikota Medan meminta panitia untuk terus berkordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga, dan kepada Dinas Pertamanan Kota Medan diminta untuk membenahi Stadion Kebun Bunga.

"Saya minta agar Kadispora lakukan koordinasi dengan pihak panitia, sedangkan Kepala Dinas Pertamanan agar membenahi stadion Kebun Bunga, seperti membabat rumput lapangan dan lainnya yang perlu pembenahan," ujar Wakil Walikota.(Lifaktual)

Selasa, 08 Maret 2011

Dipo Alam Ketinggalan Zaman

Liputan6.com, Jakarta - Lifaktual : Sekretaris Kabinet Dipo Alam dinilai sebagai orang yang ingin memecah belah umat beragama. Budayawan dan juga rohaniawan Romo Frans Magnis Suseno meminta Dipo Alam istirahat selama dua pekan sehingga pikirannya bisa fresh lagi. "Sebaiknya cuti dua minggu. Mungkin dia kegigit kutu atau apa lah sehingga mengotak-atik media, tokoh agama dan lain-lain," katanya.

Pernyataan ini diungkapkan Magnis di Kantor Sekretariat Institut Maarif, Jakarta, Selasa (8/3). Dalam kesempatan ini, Magnis juga meminta agar negara memberikan perlindungan kepada jemaat Ahmadiyah. "Baru kali ini kami membicarakan tentang Ahmadiyah. Bagi saya sudah jelas, negara harus menjamin perlindungan" terangnya.

Sementara itu Romo Benny mengaku kaget namanya disebut-sebut. "Saya kaget nama saya dikait-kaitkan. Saya adalah korban yang dijadikan sasaran tembak. Saya tak penah ikut campur. Tapi yang saya ingin konsen adalah negara tidak boleh membiarkan terus menerus," Tegasnya. Ia meminta jika ada keberatan dengan kelompok tertentu sebaiknya diselesaikan di pengadilan daripada melakukan tindakan sepihak.(JUM/Liputan6.com/Lifaktual)

Aspri Soekarno Diminta Soeharto Cairkan Hubungan RI-Tiongkok

Jakarta - Lifaktual : Mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa Kolonel (Pur) Maulwi Saelan mengungkapkan bahwa asisten pribadi Presiden Soekarno yakni Sze Tu Mei Sen pernah diminta Presiden Soeharto untuk membantu upaya-upaya pencairan hubungan Republik Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok.

"Setelah Bung Karno terguling (1967-1968), belasan tahun kemudian Sze Tu Mei Sen diperlukan Soeharto. Pada tahun 1981, Soeharto memerintahkan Benny Moerdani mencari Mei Sen di Hong Kong. Mei Sen diminta kembali ke Indonesia, karena ada sesuatu yang perlu dibicarakan dengannya mengenai hubungan Indonesia dengan RRT (Republik Rakyat Tiongkok)," katanya di Jakarta, Senin petang.

Berbicara pada acara "Mengenang Sze Tu Mei Sen" yang dihadiri Ketua MPR Taufik Kiemas, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, mantan Sekjen Dephut Suripto, Ketua Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial, Budaya Indonesia China Sukamdani Sahid Gitosardjono dan Dubes RRT untuk Indonesia Ny Zhang Qiyue, mantan Ketua LIPI Umar Anggara Djenie, ia banyak mengungkap sejarah yang belum banyak diketahui publik.

Sze Tu Mei Sen, adalah warga Indonesia kelahiran Sukabumi, Jawa Barat yang lahir tahun 1928 dan meninggal pada 13 Oktober 2010 di Macau.

Ia dikenal sebagai wartawan harian "Sinpo" edisi Tiongkok yang meliput di Istana Kepresidenan pada masa Presiden Soekarno, yang akhirnya diangkat menjadi asisten pribadi (Aspri), dan seangkatan dengan salah satu pendiri LKBN-ANTARA Adam Malik.

Menurut Maulwi Saelan, sebetulnya Sze Tu Mei Sen tidak punya salah apa-apa yang mengharuskannya menyingkir dari Indonesia, kecuali bahwa ia adalah Aspri Presiden RI, yang tugas utamanya memelihara hubungan baik dengan RRT.

Singkat cerita, Saelan --yang populer sebagai penjaga gawang tim nasional Indonesia saat melawan Uni Sovyet--dalam situasi krisis tahun 1965, semua yang terkait dengan lingkaran Soekarno mesti disingkirkan.
Ketika Mei Sen siap berangkat keluar negeri melalui bandara Kemayoran, tercium oleh penguasa militer, yang segera mengirimkan perwira berpangkat Letkol, untuk mencegahnya berangkat.

Beruntung, katanya, Mei Sen masih diperkanankan oleh sang perwira menelepon istana memberitahukan pencegahan keberangkatannya. Secara kebetulan, yang menerima telepon adalah Kepala Kabinet Presiden, Djamin, yang langsung melaporkannya kepada Bung Karno.

Lewat telepon Djamin menyampaikan perintah agar Sze Tu Mei Sen kembali ke istana, dan perintah itu dilaksanakan.

Menurut dia, alasan untuk mencegah keberangkatan Mei Sen, karena ia sebagai Pimpinan Umum Surat Kabar "IBUKOTA" berbahasa Mandarin, dituduh mendukung Gerakan 30 September, padahal surat kabar itu diterbitkan atas kerja sama dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta Raya.

Mengawal

Ia mengemukakan, sebagai Wakil Komandan Tjakrabirawa (Paspampres), dirinya dipanggil Bung Karno dan diperintahkan pagi hari mengawal Sze Tu Mei Sen ke bandara Kemayoran dan menaikkannya ke pesawat terbang yang akan menerbangkan ke luar negeri dengan aman.

"Karena keberangkatan Mei Sen dianggap ada bau politiknya, maka saya dan staf memikirkan alasan yang masuk akal untuk meloloskannya. Mei Sen ketika itu merangkap sebagai Sekretaris Tim Kesehatan Presiden RI. Kebetulan waktu itu dokter pribadi Presiden Soekarno, dr Lauw Ing Tjong juga akan berangkat ke Eropa mencarika obat untuk penyakit Bung Karno, maka diputuskan Mei Sen ikut berangkat ke Eropa dengan tugas yang sama," katanya.

Menurut Maulwi Saelan, waktu itu tim dokter dari RRT masih membantu merawat Bung Karno, tetapi belakangan diketahui musuh-musuh Bung Karno memfitnah bahwa para dokter itu terlibat Gerakan 30 September, sehingga harus meninggalkan Indonesia seketika.

"Dengan bantuan petugas Kodam, tugas memberangkatkan Mei Sen ke luar negeri dapat saya selesaikan dengan baik," katanya.

Sze Tu Mei Sen, katanya, kemudian selamat sampai di Belanda, dan dari sana melanjutkan perjalanan ke Hong Kong yang masuk wilayah Inggris.

Kemudia, ia pergi ke Macau, yang waktu itu masih masuk jajahan Portugal, dan mengadu peruntungan hidup di tempat baru itu. Karena keuletannya, usaha bisnisnya sukses dan berkembang hingga sekarang.
Mengenai permintaan Soeharto, dikemukakan bahwa Mei Sen bersedia kembali ke Indonesia jika keamanannya dijamin, karena ia trauma tahun 1965 dan belum dapat dilupakannya.

Mei Sen kemudian mengontak Wakil Presiden Adam Malik saat itu, dan melalui sekretarisnya memberikan jaminan dan keadannya sudah aman.

"Sze Tu Mei Sen segera berangkat ke Indonesia yang langsung diterima oleh Jenderal Soeharto di kediamannya Jalan Cendana, Jakarta,` katanya.

Dalam perkembangannya, atas peran Sze Tu Mei Sen yang diminta bantuan oleh Soeharto, kemudian hubungan diplomatik RI-RRT dapat kembali pulih, yang sebelumnya ditandai dengan misi-misi "people to people". (Antara/Lifaktual)

Sabtu, 05 Maret 2011

KP. Hiu Macam 001 Menangkap 6 Kapal Illegal Fishing di Perairan Indonesia

Medan - Lifaktual : Kapal Pengawas HIU MACAN 001 yang dinahkodai Samson milik  Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan menagkap 6 kapal Illegal Fishing yaitu 2 kapal berbendera Taiwan dan 4 kapal berbendera Indonesia di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia Perairan Zona Ekenomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Barat Aceh pada tanggal 25 Februari 2011. Dari ke enam kapal dinahkodai oleh 2 orang berkewarganegaraan Cina dan 3 orang berkewarganagaraan Indonesia.

Tindak Pidana yang mereka dilakukan menangkap ikan tanpa dilengkapi Dokumen Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penagkapan Ikan (SIPI) di Wilayah Pengeloaan Perikanan Republik Indonesia Perairan Zona Ekenomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Barat Aceh melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf (b) jo pasal 92 jo pasal 93 Undang-Undang No. 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU No  31 Tahun 2004 tentang Perikanan ancaman paling lama enam tahun dan denda 2 s/d 20 Milyar. Selain itu tidak memiliki Surat Laik Operasi Kapal Perikanan, Surat Izin Berlayar, dan Surat Keterangan Aktivasi Vessel Monitoring System. Salah satu kapal disinyalir dokumennya palsu karena 2 dokumen SIPI nya tanda tangan Direktur Jenderal Perikanan tanggal berbeda.

Adapun kapal tersebut adalah : KM CT3-5104 (FT.168) JIN JERN SHI-I GT.74 yang dinahkodai oleh Kursin (Indonesia) jumlah ABK 11 Warga Negara Indonesia pelanggaran tidak memiliki Dokumen SIUP, SIPI, SLO dan VMS.
KM CT3-4510 (FT.68) Sinar Jaya 68 GT.74 yang dinahkodai oleh Abdul Khodir Jaelan jumlah ABK 10 orang Warga Negara Indonesia pelanggaran tidak memiliki Dokumen SLO dan VMS, SIPI tidak berlaku lagi.

KM INDO TUNA 112 GT.72 yang dinahkodai oleh Kuo Chin (Taiwan) jumlah ABK 10 orang ( 9 orang Warga Negara Indonesia 1 orang Warga Negara Taiwan ) pelanggaran tidak memiliki Dokumen SLO, SIB, dan tidak berlaku lagi SIPI dan Skat VMS. 
 
KM SURYA TERBIT 68 GT.72 yang dinahkodai oleh Mei Jun (Taiwan) jumlah ABK 11 orang ( 10 orang Warga Negara Indonesia 1 orang Warga Negara Taiwan ) pelanggaran tidak memiliki Dokumen SLO, SIB, VMS dan SIPI di Indikasikan Tanda Tangan Palsu.

KM KAOH SIUNG YI FONG GT.68,38 yang dinahkodai oleh Lin Yi (China) jumlah ABK 9 orang ( 8 orang Warga Negara Indonesia 1 orang Warga Negara China ) pelanggaran tidak memiliki Dokumen SLO, SIB, SIPI, SIUP dan VMS. 

KM MAKMUR JAYA 05 (FT.05) GT.29 yang dinahkodai oleh Sukimun (Indonesia) jumlah ABK 11 orang Warga Negara Indonesia pelanggaran tidak memiliki Dokumen SLO, SIB, VMS dan tidak berlaku lagi SIPI. 

Selain pelanggaran diatas diduga mereka tidak pernah masuk pelabuhan di Indonesia, hasil tangkapan langsung ditransver ditengah laut dan langsung ke luar negeri terutama Negara Thailand. Selain itu kapal-kapal tersebut berangkat dari Thailand diduga juga berbendera ganda.

Kapal-kapal tersebut di Adhock ke Stasion Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Belawan dan diserahkan dari Nahkoda Kapal Pengawas Hiu Macan 001Samson kepada Mukhtar APi MSi selaku Kepala Stasion Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Belawan untuk diproses lebih lanjut ke tingkat penyidikan.

Menurut Mukhtar APi MSi Kepala Stasion PSDKP Belawan sudah memerintahkan penyidik PNS Bapak Suhartono SH dan Bapak Monang Harahap SH untuk menyidik kasus hingga tuntas ke Kejaksaan serta Pengawas Perikanan Lainnya untuk menjaga barang bukti kapal.(Lifaktual)

Jumat, 04 Maret 2011

Polri Periksa Cirus Terkait Kasus Mafia Hukum

Jakarta - Lifaktual :  Badan Reserse dan Kriminal Polri memeriksa jaksa Cirus Sinaga terkait kasus mafia hukum mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus HP Tambunan untuk kasus korupsi.


"Saat ini jaksa Cirus diperiksa sebagai tersangka berkaitan perbuatan yang diduga melakukan penggagalan penuntutan dan persidangan perkara korupsi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat.


Perbuatan Cirus karena melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajibannya, di duga melanggar pasal 5, pasal 12 huruf e dan atau pasal 23 Undang-Undang (UU) No.31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No.20/2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, kata Boy.


Cirus sebelumnya telah diperiksa sebagai tersangka serta dikonfrontasi dengan Haposan dan Jaksa Fadil Regan terkait kasus rencana penuntutan terkait mafia hukum kasus Gayus.


Cirus baru diperiksa sebagai saksi bersama empat jaksa peneliti kasus Gayus lain.
Berdasarkan fakta di persidangan, Kompol Arafat, AKP Sri Sumartini, Cirus, Fadil, dan Haposan Hutagalung pernah melakukan pertemuan di Hotel Krystal, Jakarta Selatan.


Pertemuan itu membicarakan pasal yang dijeratkan kepada Gayus Tambunan. Saat itu, menurut Arafat, Cirus mengatakan tak dapat menangani kasus Gayus jika hanya dikenakan pasal korupsi dan pencucian uang.


Kedua pasal itu harus ditangani bidang pidana khusus. Adapun Cirus bekerja di bidang pidana umum. Setelah diminta oleh Fadil supaya berkas perkara dapat dinyatakan lengkap, Sri Sumartini akhirnya menambahkan pasal 372 KUHP tentang Penggelapan ke Gayus.


Penambahan itu atas persetujuan Arafat. Padahal, para penyidik mengaku tidak menemukan adanya unsur penggelapan dalam kasus tersebut.(Antara/newsyahoo/Lifaktual)