Laman

Kamis, 05 Mei 2011

Tim SSB Kebun Bunga Binaan H Iswandan 'Nanda' Ramli Juara Piala Walikota Medan

Medan - Lifaktual : SSB Kebun Bunga Medan menjuarai turnamen antar SSB U-17 Sumut memperebutkan Piala Walikota Medan setelah pertandingan terakhir menahan imbang Sinar Sakti 0-0 dipartai laga final di Stadion Kebun Bunga, Rabu (04/5).

Setelah dengan gigih menyelesaikan babak empat besar dengan mengemas empat poin, Tim SSB Kebun Bunga Medan binaan H Iswandan 'Nanda' Ramli yang akrab dipanggil Nanda, berhak pulang Piala Walikota tersebut bersama uang 3,5 juta dan Sinar Sakti yang runner-up mendapatkan hadiah juara dua, dan Kharisma tampil menjadi juara ke tiga.

Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM ketika menutup turnamen tersebut mengatakan,
bagi yang juara agar terus mengasah kemampuannya lagi sehingga menjadi pemain andalan Sumut, ujarnya. Untuk itu dirinya berharap kapada panitia pelaksana turnamen ini terus meningkatkan kualitas lagi untuk seluruh tim, dan saya sangat bangga dengan banyaknya kompetisi sepak bola di Sumut ini pembinaan kepada pemain sepakbola yang ada itu semakin bagus dan bisa mengganti pemain yang ada di PSMS yang masih melakukan pertandingan lanjutan delapan besar di Kota Samarinda.

Untuk Kemajuan olahraga khususnya sepakbola tidak terlapas dari partisipasi dan donatur yang telah banyak berbuat untuk kemajuan sepakbola. Apalagi turnamen sepakbola kebun bunga tersebut bukan hanya diikuti dari Medan saja tetapi dari luar Kota Medan Aceh Tanah Karo, dan Deliserdang juga turut ambil bagian. Turnamen ini termasuk paling banyak pesertanya di Kota Medan, pungkasnya.(Lifaktual)

Senin, 02 Mei 2011

PTPN III Berangkatkan 61 Karyawan Umroh

Medan - Lifaktual : Sebanyak 61 orang karyawan dan batihnya berangkat umroh pada bulan April 2011 ke tanah suci Mekah dan Madinah, Saudi Arabia. Hal ini dinyatakan oleh Drs Mailanta Bangun Kepala Bagian Umum PTPN III di Aula Kantor Direksi PTPN III Medan Jalan Sei Batanghari No.2 Medan pada Kamis 21 April 2011.

Dari jumlah 61 orang tersebut 28 orang diantaranya yang terdiri dari para karyawan pelaksana sebagai modin, bilal, mayit petugas dan guru agama di distrik unit dan kebun PTPN III dibiayai oleh peerusahaan melalui tes seleksi khusus untuk tersaring dengan jemaah umroh periode tahun 2011 ini.

Dalam kesempatan itu Amri Siregar Direktur Utama PTPN III mengucapkan selamat kepada para jemaah umroh yang terseleksi tahun 2011, diharapkan dengan terpilihnya mengikuti ibadah umroh, kinerja individu semakin bagus dan akhirnya berdampak terhadap kinerja perusahaan.

"Saya juga berharap kedepan harus lebih banyak lagi para karyawan petugas keagamaan, bilal mayit khususnya perempuan untuk diseleksi dan dilakukan pada ibadah umroh ditahun depan karena kalau tak ada mereka kita akan sangat kerepotan, "kata Amri.

Demikian halnya Holat Suadi Daulay karyawan yang terpilih ikut ibadah umroh periode 2011 ini mengatakan bahwa kesempatan yang sangat berharga ini akan sangat berarti buat karyawan, selain penghargaan atas pekerjaan dibidang keagamaan, wibawa mereka saat bertugas dilapangan semakin bertambah. "Kami merasa wibawa kami bertambah apalagi bisa mengikuti umroh, diharapkan pesan-pesan moral keagamaan keseluruh karyawan di kebun/unit/distrik akan semakin kuat karena ibadah ini, "katanya senang.

Pemberian kesempatan umroh sebagai bentuk penghargaan perusahaan kepada karyawan yang dianggap layak mendapatkannya. Apalagi bagi petugas keagamaan hal ini sangatlah penting, selain mengingat kuota haji yang sangat panjang, maka perusahaan membuat kebijakan khusus dengan menggantikannya menjadi ibadah umroh yang bisa dilakukan dengan mudah.

Satu hal yang penting, ibadah umroh bukanlah sekedar wisata, namun ia menjadi bagian penting untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, mengenang perjuangan rasul dan menjadi umat muslim yang syukur nikmat.

Dengan semakin banyaknya penghargaan kepada karyawan, terutama untuk bidang ibadah keagamaan, diharapkan kedisplinan, profesionalisme, kejujuran dan ketaqwaan akan semakin besar demi terciptanya insan yang arif dan bijaksaana. Direksi PTPN III menyerahkan bantuan kepada peserta umroh uang saku masing-masing 500 riyal dan bingkisan dari keluarga besar Amri Siregar.

Hadir dalam acara pemberangkatan itu antara lain Ir Amri Siregar, Direktur Utama PTPN III, Ir Amal Bakti Pulungan, Direktur Produksi, Rachmat Prawira Kesumah SE MM Direktur SDM, para kepala bagian dan pimpinan serta karyawan dan jemaah umroh keluarga besar PTPN III tahun 2011.(Lifaktual)

Reses DPRD Medan Dapil III Disambut Segudang Pertanyaan Masyarakat

Medan - Lifaktual : Reses DPRD Kota Medan di Daerah Pemilihan (Dapil) III yang terfokus dalam pertemuan di Kantor Camat Medan Helvetia pada Rabu (20/4) Jln Beringin Raya yang disponsori Camat Medan Helvetia Reza Hanafi yang menyatakan reses ini bertujuan menyerap aspirasi keluhan warga dalam segi pembangunan khususnya didaerah Medan Helvetia.

Reses diikuti 7 anggota Dewan yang mewakili setiap Fraksi DPRD Medan yakni F. Demokrat, F. Golkar, F. PDIP, F. Medan Bersatu, F. F. PKS turut serta dihadiri utusan Camat Medan Barat, dan Camat Medan Petisah yakni sekcam beserta unsur muspida, ormas, tokoh masyarakat dan Kadis Pendidikan Kota Medan Drs Hasan Basri MM.

Dalam sesi tanya jawab Anggota Dewan dicerca berbagai pertanyaan dari masyarakat yang kebanyakan menyangkut keluhan warga seperti mengenai Bangunan, Perumahan, yang berada disamping  Jalan Gaperta persisnya di depan Gedung Persit/BB.

Ir Budiman panjaitan anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PDS selaku moderator reses mengatakan kepada warga akan memanggil Dinas TRTB apalagi banyaknya dugaan kebocoran PAD disektor IMB, dan akan memeriksa kelayakan bangunan tersebut, dan persoalan Bangunan yang berdiri melanggar ketentuan khusus menyangkut IMB dan Jalur Hijau di Kota Medan sangat perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintahan Kota sehingga kesembrawutan tidak menjadi rutinitas Kota ini.

Budiman juga akan memanggil Dinas PU Medan terkait jalan-jalan umum, sebagaimana banyaknya pengaduan masyarakat yang mengeluh atas ketidak becusan pengerjaan pengaspalan sehingga berulangkali perawatan tetapi masih saja rusak, dikarenakan kurangnya perhatian petugas dalam membuat dan mendesain jalan sehingga kualitas kacau dan kenyamanan masyarakat dalam berkenderaan terganggu.

Hasyim SE yang terkenal vokal dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, dari Fraksi PDIP menanggapi keluhan masyarakat terkait JAMKESMAS yang kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dalam pelayanan dan terkesan dipersulit khususnya ketika berobat ke RSU Pirngadi Medan demikian pihaknya akan mencoba berkoordinasi terhadap Direktur RSU Pirngadi agar pelayanan terhadap masyarakat lapisan bawah agar diutamakan dan diperhatikan dalam sagi pelayanan masyarakat kurang mampu.

Demikian juga usulan warga jalan Ampera akan mendapat perhatian dan perbaikan begitu juga dengan persoalan sampah yang harus dibenahi agar terlihat rapi dan bersih. Semua pertanyaan dan keluhan masyarakat akan dirapatkan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Medan sebagai buki keseriusan Wakil Rakyat menanggapi keluhan masyarakat.(Lifaktual)
Photo By halomedan.com

PTP III Salurkan Rp.5.695 Milyar Kepada 187 Mitra Binaan UKM

Medan - Lifaktual : Perusahaan saat ini tidak hanya dituntut untuk mampu menghasilkan laba yang besar bagi pemegang saham dan meningkatkan kesejahteraan karyawan saja, namun hal lain yang sama pentingnya adalah bagaimana menciptakan iklim yang kondusif untuk kesejahteraan sosial yang lebih luas lagi.

Salah satu bentuknya adalah mengembangkan kepedulian kepada perbaikan taraf ekonomi masyarakat seperti memberi pinjaman modal bergulir kepada para pengusaha kecil menengah yang kesulitan mengembangkan usaha.

Demikian halnya dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sebagai salah satu BUMN perkebunan yang terkemuka ditanah air memiliki komitmen yang sangat besar untuk mendukung perbaikan ekonomi kerakyatan melalui penyaluran dana pinjaman bergulir kepada para mitra binaan.
Penyaluran dana program Kemitraan PT Perkebunan Nusantara III didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No.326/MBU/2003 dan Peraturan Menteri Negara BUMN No.05/MBU/2007 tentang program Kemitraan BUMN dengan usaha kecil.

Pada hari Senin hingga Sabtu, 28 Maret - 2 April 2011 di Gedung Pemitraan Sei Karang, Deli Serdang, PT Perkebunan Nusantara III telah melakukan pendidikan dan pelatihan kepada 187 calon mitra binaan Usaha Kecil Menengah dari seluruh Kabupaten di Sumatera Utara (Karo, Deli Serdang, Serdang Badagai, Labuhanbatu, Tapsel, Medina, Langkat, Asahan, Kotamadya Medan dan Binjai, Simalungun, Dairi) Sementara jenis usaha yang rata-rata digeluti oleh para calon mitra binaan seperti Bengkel, Sembako, Pertanian, Jahit menjahit dan Bordir serta Industri Kerajinan dan Makanan.
Dana yang disalurkan dari program Kemitraan triwulan I tahun 2011 kepada angkatan XXV ini sebesar Rp.5.696 milyar. Dalam sambutannya Sunardiono SE MSc Kepala Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan mengatakan bahwa penyaluran dana kemitraan kepada 187 mitra binaan yang baru maupun yang lanjutan. Hingga saat ini PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah menyalurkan Rp. 91.563.818.238 kepada 3.650 mitra binaan.

Kami mengharapkan kepada para penerima bantuan dana kemitraan ini agar berjanji dan komit untuk melaksanakan kewajiban masing-masing untuk mengembalikan pinjaman yan telah diterima secara mencicil dan tepat waktu berdasarkan surat perjanjian. "Karena dana yang kembali itu akan digulirkan untuk modal usaha bagi para pengusaha UKM yang lain," katanya.

Sebagaimana biasa materi yang disajikan seputar bagaimana peningkatan peran PKBL BUMN PTPN III, bagaimana membuat laporan perkembangan usaha mitra binaan, analisa laporan keuangan UKM,materi  yang terkait dengan hukum, kewirausahaan dan kewiraswastaan, komunikasi dan etika bisnis, aspek keuangan dan pembukuan serta teknik mengelola usaha mikro, kecil dan menengah dari aspek pemasaran dan kemasan/merek. Para narasumber berasal dari praktisi dan akademisi  baik dari Kejatisu, LPP Medan dan Politeknik Negeri Medan.

Senang Lubis salah satu pengusaha UKM penerima pinjaman asal Medan mengungkapkan rerima kasih kepada PTPN III yang peduli untuk meningkatkan usaha para UKM. Ia berharap agar setiap tahun PTPN III terus mempunyai keuntungan yang berlipat dan tetap komit mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya bagi kemendirian UKM nantinya.(Lifaktual)

Minggu, 01 Mei 2011

BUPATI & DPRD NISEL DIMINTA MENELITI KAS DAERAH TA. 2007 Rp. 125 M DI BANK SUMUT GUNUNGSITOLI

*Diduga Dicairkan Tanpa SPM & SP2D*

NISEL - Lifaktual : Sekretaris komisi “A” DPRD Kabupaten Nias Selatan samahato buulolo meminta Bupati Nisel Drs Idealisman  Dakhi untuk meneliti dana kas daerah Tahun Anggaran 2007 yang di duga telah dicairkan oleh oknum manta Bupati Nisel FLSH MH bersama manta Kadis P2KAD Nisel ALSH MH tanpa SPM (Surat Perintah Membayar) dan SP2D(Surat Perintah Pencairan Dana) Rp 125 milyar.

Buulolo menjelaskan bahwa dana kas daerah tersebut ditarik tanpa SPM dan SP2D dari Bank Sumut Cabang Gunungsitoli pada bulan desember 2007 yang selanjutnya di transfer ke Bank BRI Cabang Gunungsitoli dan pada saat itu bunga deposito di Bank BRI tahun 2008 12% (dua belas per sen) pertahun. 

Asaludin Laia SH MH yang saat itu menjabat sebagai kadis P2KAD Nisel di ruang kerjanya didampingi oleh kepala dan staf BNI Cab. Teluk Dalam Fatieli Dakhi kepada Wartawan membenarkan penarikan dana kas daerah Nisel pada Desember 2007 tanpa SPM dan SP2D Rp 100 milyar dan bukan Rp 125 milyar. Dana dimaksud ditransfer ke Bank BRI Cabang Gunungsitoli sehingga selama 2 bulan hanya mendapatkan bunga 2 milyar, karena pada bulan pebruari 2008 kembali ditarik dan transfer ke Bank Sumut Capem Teluk Dalam Rp 50 milyar dan ditransfer ke Bank BNI Cabang Gunungsitoli Rp 52 milyar dan pada tahun 2010  ditarik dari Bank BNI Cab. Gunungsitoli Rp 30 milyar ditransfer ke Bank BNI Cabang Pembantu Teluk Dalam, jelasnya. 

Dikatakan Asaludi Laia SH MH, dan kas daerah  Nisel di Bank BNI Cabang Gunungsitoli Rp 22 milyar dan di Bank BNI Capem  Teluk dalam Rp 30 milyar masih utuh, sedangkan yang ditransfer ke Bank Sumut Capem Teluk Dalam pada bulan pebruari 2008 Rp 50 milyar telah digunakan untuk biaya pengeluaran daerah pada tahun 2008 tanpa merinci digunakan untuk apa. 

Kadis pendapatan, pengelola keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Nisel dimaksud sungguh menaruh kecurigaan, sehingga sangat diharapkan keseriusan Bupati Nisel Drs Idealisman  Dakhi untuk meneliti dana kas daerah tersebut. Lembaga DPRD Nisel di harapkan untuk membentuk pansus serta meminta Tim BPKP-RI melakukan audit, supaya adanya kejelasan yang akurat tentang keberadaan dana kas daerah yang seakan-akan bagaikan uang pribadi ditarik dan ditransfer tanpa prosedural serta berapa jumlah dan dikemanakan bunganya selama 3 tahun ini, harap Buulolo Anggota DPRD (TS/Lifaktual).

KORUPSI DI DINAS KESEHATAN NISEL, RUGIKAN NEGARA Rp. 2 M LEBIH

NISEL - Lifaktual : KH warga Jl Saonigeho Km2 Hiliana’a, Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan selaku PPK (Penjabat Pembuat Komitmen) bersama –sama AM selaku ketua pantia pengadaan, KD selaku  kuasa direksi PT Safeta Rianda dan RAD sebagai Kadis Kesehatan Nisel selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) masing –masing sebagai terdakwa (berkas terpisah) didakwa korupsi. Korupsi dilakukan pada September s/d November 2007 di kantor Dinkes (Dinas Kesehatan) Nisel. KH didakwa menyuruh atau turut memperkaya diri sendiri atau orang lain.

Didakwa itu dibacakan jaksa Y  Zega dan R Damanik pada sidang di PN (Pengadilan Negeri) Gunungsitoli di Jl. Pancasila, Kamis (21/4). Lebih lanjut kata jaksa R Damanik, pada TA. (Tahun Anggaran) 2007 Dinkes Nisel mengadakan pengadaan obat dengan pagu dana Rp.4M. KH menghunjuk langsung PT Safeta Rianda untuk mengadakan obat tersebut. Seharusnya dengan cara lelang agar sesuai dengan Inpres No. 80 tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa. Metode penghunjukan langsung atas kesepakatan dengan AM selaku ketua panitia pendagaan dan RAD selaku KPA.

Harga obat seharusnya harga obat generik. Tetapi KH tidak menggunakan harga generik yang ditetapkan Menkes No. 521 / Menkes/Sk/IV/2007 tanggal (24/4/2007). Namun terdakwa menggunakan harga yang ditetapkan Bupati Nisel F. Laia No. 050/110/K/2007 tanggal (10/5/2007).
Selain harga yang digunakan bukan harga generic, obat yang dikirim PT Safeta Rianda tidak lengkap, terdakwa KH bersama BD selaku panitia penerima dan pemeriksa barang tidak memeriksa barang yang diterima, demikian juga BD menekan berita acara pemeriksaan pekerjaan yang  di sodorkan terdakwa KH. Lulu berita acara pemeriksaan ini digunakan  KD memohon pembayaran kepada RAD selaku KPA.

Korupsi diketahui berkat pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan) Sumut. Perhitungan KPK akibat tindakan terdakwa ini negara dan rakyat rugi Rp. 2.073.934.000,- jika menggunakan harga generik maka dana yang dibayarkan hanya Rp. 126.192.000,- karena menggunakan harga yang ditetapkan Bupati Nias maka pembayaran Rp. 3.200.126.000,-.

Untuk mendengarkan keterangan saksi, MH (Majelis Hakim) yang di pimpin Edison dengan Hakim Anggota BS Rambe dan R Harefa serta Panitera Tema Ziduhu Harefa menetapkan sidang pada kamis (28/4).

Mengeluh 

Sementara itu sidang tuntutan terhadap Kadis Perhubungan Nisel FGH dkk yang seharusnya dibacakan pada sidang hari yang sama dengan sidang korupsi di Dinas Kesehatan Nisel di tunda hingga 28/4. Menjawab pertanyaan wartawan sesuai sidang, Jaksa Y Z Zega mengatkaan berkasnya tebal dan terdakwanya banyak.

Kadis Perhubungan Nisel FGH diluar sidang mengeluh karena pantia pengadaan barang belum ditahan, padahal sudah dijadikan tersangka. Ia menilai Kapolres Nisel AKBP Eric tebang pilih.“ Panitia hingga kini masih menghirup udara bebas dan masih mendapat uang tunjangan, sementara dia tidak lagi mendapatkan tunjangan tetapi gaji masih dibayar 100%”, keluhnya.

FGH dkk didakwa korupsi pengadaan timbangan portable senilai Rp 896 juta lebih. Hingga kontrak berakhir Desember 2009  CV Gading Asia Mas tak juga dapat menyediakan timbangan pertamble tetapi dibayar 100%. Dan terungkap di persidangan harga barang hanya Rp. 200 juta.

Hakim angota J Siring – ringo dipersidangan merasa heran  terhadap Polres Nisel yang tidak mejadikan Direktur CV Gading Asia Mas RL tersangka. (TS/Lifaktual)