Laman

Senin, 28 November 2011

Wisuda Universitas Setia Budi Mandiri di Hotel Tiara Berlangsung Sukses



Medan – Lifaktual : Sebagai orang tua sangatlah bangga bila anak-anaknya lulus dari perguruan tinggi dan menggapai cita-cita sehingga membuahkan hasil dalam kelulusannya. Dengan memperoleh bekal ilmu yang diperoleh di kampus dengan harapan dan impian setiap mahasiswa untuk tekad masa depan yang terpampang luas, mengarah kepada kita semua ketika diwawancara dikatakan Arnold Hutasoit KetuaYayasan Universitas Setia Budi Mandiri Rabu, (23/11) di Convention hall Hotel Tiara Diacara Wisuda Universitas Setia Budi Mandiri

Arnold yang dikenal akrab dengan para wartawan dalam dunia pendidikan juga memaparkan bahwa wisuda tahun ini serentak dilakukan dari beberapa cabang Universitas  Setia Budi mandiri yang ada di Sumut khususnya Medan dari berbagai Jurusan dan Program Studi yang ditawarkan di USBM. Adapun wisudawan/i yang mengikutinya berkisar 436 orang. Tangis dan canda dalam proses wisuda dan kenangan kebahagiaan di masa kuliah dulu turut mewarnainya. Saya tidak  menyangka bisa secepat ini, tahun berganti tahun pada hal saya baru macam kemarin kuliah di USBM mungkin karna kecintaan saya dikampus ini. Ungkap salah seorang wisudawati.

Sementara itu Arnold juga mengungkapkan kepada wartawan bahwasanya mahasiswa yang diwisuda sudah siap diberangkatkan berjuang karena masa depan berada digenggaman tangan mereka tinggal bagaimana siswa tersebut bertekat untuk maju sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh sewaktu kuliah dulu supaya tidak sia-sia harus berusaha sekeras mungkin untuk meraih impian terutama dalam persaingan di era modernisasi sekarang apalagi perusahaan yang maju membutuhkan karyawan yang bisa digunakan skill dan sdm nya terutama di Negara-negara berkembang.

Untuk itu Arnold juga mengharapkan kepada siswa yang diwisuda agar dapat kelak menjaga nama baik perguruan USBM kedepannya dan ilmu yang diperoleh kelak bias dinikmati masyarakat sekitarnya berdasarkan kemauan untuk maju danbangkit untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara dan jangan sekalipun menyongsong diri apabila kita sendiri sukses karna diatas kita ada yang hebat dari pada kita sendiri, percayalah dalam segala tindakan harus sejalan dengan doa dan perbuatan. Ujar Arnold.(Jp/Lifaktual)

Sabtu, 26 November 2011

Ketua PHP Aldian Pinem SH MH : Pengadilan Tipikor Harus Di Pertahankan, Gaji Hakim Tipikor Lebih Ditingkatkan

Medan – Lifaktual : H Aldian Pinem SH MH Presiden PHP (Perjuangan Hukum & Politik) pada suratnya yang ditujukan pada Ketua Mahkamah Agung RI di Jakarta (11/11) meminta pada Mahkamah Agung agar mewujudkan sistim Crash Program untuk menghukum para koruptor agar tumbuh peradilan wibawa dari peradilan Tipikor yang ada di daerah. Menurut Aldian Pinem adanya opini dari Elit Politik dan Tokoh Nasional yang menjurus ke arah Contemp  Of court artinya ingin membubarkan peradilan tipikor di daerah. 

“Jika ini terjadi akan semakin hilangnya kepercayaan rakyat pada pada sisitim peradilan di Indonesia. Dampaknya masyarakat akan bertindak kepada main hakim sendiri dan akan tumbuh peradilan rakyat yang akan sangat membahayakan keutuhan negara dan berbangsa". sebut Aldian. 

Sebaiknya kata H. Aldian Pinem SH MH Ketua Mahkamah Agung harus membuat kebijakan secara nasional melakukan Crash Program untuk semua hakim Tipikor yang ada di daerah dalam mengadili perkara korupsi Mahkamah Agung segera membetuk tim pembantu Ketua Pengadilan Tipikor di daerah untuk meneliti semua perkara korupsi yang diserahkan para penuntut umum pengadilan Negeri gunanya agar dapat diperiksa untuk mempermudah pembuktian kedepanya agar koruptor tidak bisa bebas. Payung hukumnya untuk ini dipedomani pasal 147 dan 148 KUHP.

Jadwal sidang difokuskan hari Sabtu dan Minggu dengan sidang marathon dalam proses satu bulan perkara korupsi di Pengadilan Tipikor harus sudah putus. Jika perlu jadwal persidangan mundur satu hari telah dipersiapkan agenda pemeriksaan selanjutnya. Jadi saksi yang hadir wajib untuk diperiksa agar persidangan efisien .Sebab selama ini pada pengadilan tipikor di daerah  penuntut umum dari daerah merasa kecewa saksi-saksi telah dibawa kepersidangan tetapi ditunda pemeriksaanya.Tentu hal ini melelahkan dan menjengkelkan .Ini akibat hakim Tipikor masih dibebani dengan tugas dinas yang lain dan tugas dinas perkara yang lain kata Aldian Pinem.

“Mahkamah Agung sudah saatnya membentuk dan menempah hakim muda Tipikor untuk tugas hakim Tipikor jika perlu belum berumah tangga dan dibuat kontrak kerja moral serta dibuat tinggal di mess pengadilan di ibukota propinsi yang diisolir tidak bisa bergaul dengan masyarakat luas selama melaksanakan tugas hakim tipikor”. harap Aldian Pinem kembali.

Untuk tingkat pertama gaji hakim tipikor diberikan Rp 50 juta per bulannya. Hakim tipikor tingkat banding Rp 75 juta per bulannya dan hakim tipikor tingkat kasasi Rp 100 juta per bulannya.Untuk mendapatkan tambahan gaji agar ketua Mahkamah Agung mendesak Presiden RI dan DPR RI menyiapkan P-APBD khusus untuk gaji hakim Tipikor.

Membuat kebijakan Crash Program sangat perlu sekali ungkap Aldian Pinem SH MH untuk menumbuhkan wibawa Pemerintah dan Mahkamah Agung. Adanya desakan elit politik dan tokoh nasional untuk dibubarkanya pengadilan tipikor di daerah yang dibentuk berdasarkan UU No 48 tahun 2009. Jika ini terjadi sangat membahayakan akan tumbuh perasaan sentimen masyarakat untuk bertindak anarkis ,dan melakukan peradilan rakyat. Hal ini sudah terlihat banyak contoh. Jika terjadi tabrakan lalulintas menelan korban jiwa maka mobil/bus yang menabrak dibakar masyarakat. Pencuri yang yang tertangkap langsung dihakimin masyarakat dan dibakar hidup-hidup.

Sering kita lihat di TV akibat peradilan yang tak adil, gedung pengadilan yang dirusak, pelaksana Pilkada yang curang, asset pemerintah yang dibakar. Jika ada isu seseorang memiliki ilmu santet maka rumah atau orang yang di isukan tersebut yang dibunuh.Tidak sepaham dengan cara suatu umat beribadah digerakan masa untuk bertindak anarkis untuk membakar dan rumah ibadahnya serta membubarkan umat tersebut dalam beribadah.Inilah yang disebut pengadilan rakyat. Jadi jangan bubarkan Pengadilan Tipikor tapi harus Ketua Mahkamah agung membenahinya.(Uje/Lifaktual)

PTPN III SUKSES MELAKSANAKAN FESTIVAL LOMBA SOLO DAN PADUAN SUARA ROHANI 2011

Medan - Lifaktual : PTPN III melaksanakan Festival Lomba Solo dan Paduan Suara Rohani antar Distrik se PTPN III yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 November 2011. Festival yang diadakan di Sei Karang, Galang, Deli Serdang merupakan agenda rutin tahunan perusahaan yang dalam hal ini dikordinir oleh Badan Koordinasi Agama Kristen (BKAK) PTPN III yang mendapat sambutan positif dari karyawan yang hadir pada kesempatan itu mencapai 700 orang.

Direktur Keuangan Drs. Johannes Sitepu, Ak mewakili Direksi dan sekaligus sebagai pembina BKAK perusahaan dalam sambutannya menyatakan, acara ini diadakan bukan untuk mencari siapa pemenang, tetapi untuk meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jika para karyawan telah mampu melaksanakan ibadah dengan baik, diharapkan nantinya dalam melaksanakan pekerjaan juga memberikan nilai tambah yang positif kepada perusahaan, sehingga PTPN III kedepannya dapat lebih meningkat baik dari segi produksi maupun kinerja perusahaan.

Hal senada disampaikan Ir. Marisi Butar-butar, Ketua umum BKAK PTPN III yang menyatakan bahwa agenda rutin tahunan ini harus ditingkatkan. Untuk pelaksanaan tahun selanjutnya diharapkan agar seluruh peserta lebih antusias lagi dalam mengikuti acara ini, karena untuk Juara I, II dan III akan mewakili PTPN III pada Natal Oikumene PTPN II, III dan IV dan Anak Perusahaannya.

Sebagai Dewan Juri dalam festival ini ditunjuk orang-orang yang berkompeten dan ahli dibidang tarik suara diantaranya Edi DH Siahaan sebagai pencipta lagu wajib festival, dan dua juri lainnya yang kemapuannya dibidang penjurian dan kompetensi mereka tidak diragukan lagi karena telah memiliki prestasi baik di tingkat Propinsi Sumatera Utara maupun nasional. Festival Lomba Solo dan Paduan Suara Rohani diikuti sembilan peserta yang mewakili seluruh distrik PTPN III yang memperebutkan Piala Bergilir dari Direksi PTPN III serta uang pembinaan dan hadiah lainnya.

Festival ini diawali dengan ibadah raya yang dipimpin oleh Pdt. Darma Ginting, S.Pd yang menyatakan dalam khotbahnya bahwa festival paduan suara bukan mencari siapa yang lebih baik tapi lebih pada peningkatan spritual karyawan sehingga nantinya dapat memberikan nilai tambah yang positif bagi perusahaan.

Acara Festival Lomba Solo dan Paduan Suara Rohani tersebut berlangsung meriah karena diselingi dengan pemberiah hadiah doorprize yang diberikan kepada sepuluh orang pemenang. Festival tersebut berakhir dengan menghasilkan juara umum dari Distrik Labuhan Batu II sekaligus juga sebagai Juara I Festival Paduan Suara Tahun 2011, sedangkan untuk vokal solo anak Juara I dari Distrik Tapanuli Selatan, untuk Conductor terbaik diberikan kepada Distrik Deli Serdang II. Selamat kepada para pemenang.(Rel/Lifaktual)

Jumat, 25 November 2011

Peringatan Hari Guru Ke-66 Di TK Negeri Pembina I

Liputan Khusus Oleh Pemimpin Umum Media Online Lifaktual.blogspot.Com (Juan Peron Siregar ST)


Medan, LIF1 – Bangsa yang bermartabat, beradab, dan tangguh adalah bangsa yang mempunyai sumber daya manusia yang profesional dan memiliki dedikasi, disiplin dan santun. Ini dumulai dan tertempa dari pendidikan dini sampai ke jenjang pendidikan tinggi.

Pendidikan dini dimulai dari tingakat Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Disinilah mulai titik awal tertempa pendidikan dasar yang akan menjadikan Anak Bangsa yang tangguh nantinya. Peran serta guru untuk menempa Anak Bangsa sangatlah besar dan dengan jerih payah mereka menerapkan disiplin ilmu, pengajaran bersopan santun, dan sangatlah pengorbanan mereka tidak bisa diukur dengan apapun dan mereka sudah sepastinya di sebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Pengorbanan Tanpa Pamrih itulah yang akan kita kenang sepanjang masa di setiap hari dan di Hari Guru yang Ke-66 Tahun ini Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina I memperingatinya dengan meriah dan hidmah, di mulai dengan Upacara dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya oleh para guru dan murid dan diiringi oleh musik keyboard oleh Boa, dilanjutkan nyanyian lagu dari murid B3 oleh Ananta Balqis, Pembacaan Puisi oleh murid B2 turut memeriahkan hari Guru di TK ini. Dengan semangat Kekanak-kanakan para murid TK Negeri Pembina I menyayikan Lagu Anak-anak, dan diakhiri dengan pemberian Sekuntum Bunga oleh seluruh murid kepada guru sebagai wujud tanda terima kasih dan tanda ucapan syukur dan keikhlasan kepada Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.
(PU/Lifaktual)

Guru Memiliki Peran Penting dalam Pembentukan Karakter

Medan – Lifaktual : Hasyim, SE, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan mengatakan, guru memiliki peran penting dalam pembentukan dan pembangunan karakter bangsa. Oleh karenanya, Hasyim mengatakan, guru hendaknya memiliki kecerdasan emosional dan spiritual.

Hal tersebut disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Guru yang jatuh pada Tanggal 25 November 2011 kepada wartawan setiap tahunnya. "Guru harus mumpuni dalam hal emosional dan spiritual. Tidak hanya cerdas dan berwawasan pengetahuan yang luas. Tapi juga harus santun dan berakhlak dalam proses pembelajaran. Inilah yang menjadi acuan pentingnya peranan guru dalam pembentukan karakter, katanya.

Saya menilai, peringatan Hari Guru kali ini sangat tepat dijadikan momentum melakukan introspeksi tentang peran  guru dalam pembangunan. Ini, kata dia,agar guru tidak salah arah dan langkah dalam membentuk karakter pelajar yang merupakan cikal bakal pemimpin masa depan.

Lanjutnya, begitu pentingnya dan menentukan sekali peran profesi guru dalam mengubah nasib bangsa  merupakan sebuah ekspektasi yang wajar karena guru bertugas mendidik dan mengajar anak-anak bangsa, mengubah perilaku,  membentuk karakter. Saya pikir, ini sebuah tugas yang sangat fundamental. Kalau bangsa Indonesia ingin melakukan perbaikan keadaan di masa datang, maka harapan itu tertumpang  kepada guru dan dunia pendidikan.

Dalam kesempatan itu, Hasyim menyatakan keprihatinannya terhadap banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan guru terhadap siswanya, seperti pemukulan terhadap anak didik. Guru, menurutnya, harus mampu memposisikan diri sebagai orang tua asuh, agar dalam proses belajar-mengajar timbul kecintaan dan kasih saying. Tidak serta merta membentak atau memukul siswa yang sekalipun bersalah. Saya pikir pola pembelajarannya yang harus diubah, terangnya.

Ditambahkannya, menurut Undang-Undang  nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, ada beberapa persyaratan seorang guru profesional, baik kualifikasi, ataupun kompetensi. Seorang guru profesional harus berkualifikasi pendidikan minimal sarjana (S1). Sedangkan dari segi kompetensi, guru profesional harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi paedagogik (kemampuan memahami peserta didik), kompetensi sosial, kompetensi pribadi dan kompetensi profesi.

Oleh karenanya, Wakil Ketua Komisi C DPRD Medan ini mengimbau seluruh pihak sekolah dan yayasan agar selektif memilih guru. Jika perlu, pihak sekolah dan yayasan melakukan fit and proper test guna menguji kelayakan dan kemampuan seorang calon guru agar tujuan pembentukan karakter nasional dapat terwujud, ungkapnya. (Ep/Lifaktual)


Kesbangpollinmas Kota Medan Gelar Seminar dan Diskusi Peningkatan Wawasan kebangsaan


Medan – Lifaktual : Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Kota Medan, Drs Redward V Bakara MSi  membuka  Seminar, Talk Show dan Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan pada Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan di Hotel Grand Antares Medan.

Menurut Bakara, kegiatan ini digelar sebagai  upaya untuk merevitalisasi kebangsaan. Hal itu dilakukan setelah melihat adanya kelonggaran-kelonggaran tentang cara pandang generasi muda terhadap wawasan kebangsaan. Padahal itu merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan hanya dari indikator saja yang terlihat tetapi secara struktur bahwa ada kelemahan kita di dalam pembinaan wawasan kebangsaan, katanya.
   
Sebagai contoh Bakara mengungkapkan tentang masalah pendidikan. Saat ini generasi muda kurang dibekali dengan pendidikan yang terkait wawasan kebangsaan. Padahal ketika dirinya bersekolah dulu, mulai dari tingkat SD sampai SMA terus dibekali  dengan pendidikan etika dan moral, serta Pendidikan Moral Pancasila (PMP) .
   
Selain itu, masih ada lagi dengan  yang namanya P4. Meski banyak yang bernafsir negatif dengan P4 pada masa Orde Baru namun Bakara menilai  itu sangat perlu dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Padahal itu tergantung bagaimana cara kita mengaplikasikannya, ujarnya.
   
Atas dasar itulah Bakara menyambut baik langkah yang  tengah dilakukan Kementrian Pendidikan sekarang ini.  2012, mereka telah membuat kurikulum tentang Pendidikan Moral Pancasila. Walaupun ada kesalahan-kesalahan teknis dalam pembuatan bukunya tapi itu sudah satu niat yang benarlah.
   
Kalau kita bebaskan para generasi penerus bangsa  ini dari pendidikan-pendidikan tentang pengetahuan wawasan kebangsaan, saya pasti berkeyakinan bahwa mereka nantinya tidak akan mengetahui apa sih wawasan  berbangsa dan bernegara itu. Hal itu akan menyebabkan semakin longgar rasa nasionalismenya, paparnya.
   
Untuk itulah  dalam kegiatan ini, Bakara mengaku sengaja mendatangkan tiga tokoh yakni Prof Fr M Solly Lubis SH, Prof Dr Bungaran Antonius Simanjuntak dan Asren Nasution.  Dijelaskannya, Solly merupakan salah satu tokoh yang ikut menyusun GBHN dan mengerti bagaimana  tentang tatanan berbangsa dan bernegara.
   
Kemudian lanjutnya lagi, Bungaran adalah Sosisolog dari Universitas Negeri Medan (Unimed). Sementara Asren merupakan generasi sekarang yang kini masuk dalam birokrasi. Dengan pemaparan dan penjelasan yang mereka sampaikan, para peserta yang mengikuti acara itu semakin bertambah wawasan dan pengetahuannya mengenai wawasan kebangsaan.
   
Acara yang disertai dengan tanya jawab ini diikuti sekitar 350 peserta yang berasal dari kepala sekolah SMA/SMK, mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Medan seperti Universitas Sumatera Utara (USU), Univa, Universitas Dharma Agung (UDA), Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Nomensen dan Unimed serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
   
Menurut Bakara, kegiatan ini akan rutin akan digelar Kesbangpol & Linmas Kota Medan setiap tahunnya. Hal itu dilakukan agar cara pandang generasi muda terhadap wawasan kebangsaan semakin baik  sehingga semakin mempertebal rasa nasionalisme.(Ep/Lifaktual)

Ribuan Batang Kayu Gelondongan Lolos dari Belawan

Belawan – Lifaktual : Untuk kesekian kalinya, ribuan batang kayu balok berasal dari Kalimantan diangkut Tongkang (TK) Kenari Jaya dan Tag Boat (TB) Isa bermuatan kayu gelondongan lolos dari Pelabuhan Belawan Gudang Merah. Kayu-kayu tersebut dibongkar sejak Selasa sampai Jumat ini (25/11), tanpa diukur ulang di lapangan, bahkan dokumennya hanya dicopy paste pihak Dinas Kehutanan saja sehingga muncul kecurigaan kayu balok yang masuk melebihi tonase.

Keterangan yang diperoleh di Pelabuhan Belawan dari petugas Dinas Kehutanan Belawan yang namanya enggan ditulis mengatakan, kayu-kayu tersebut merupakan milik PT Sumatera Timberindo Industry (STI) yang berlokasi di Jalan Batang Kuis Km. 3 Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Perusahaan Bongkar Muat (PBM) dan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) yang bertanggungjawab dalam pendistribusian kayu-kayu itu ke Tanjung Morawa adalah dengan menggunakan puluhan mobil truk trailer.

Ditambahkan Sumber bahwa pengirim kayu bulat itu dari Kalimantan dan sebagai penerima PT STI serta sebagai pengolah awal yaitu PT Andalas Sejahtera Industri (ASI) di Tanjung Morawa Deli Serdang.

Berdasarkan pengamatan di Dermaga Gudang Garam Kade 007 Pelabuhan Belawan, kayu-kayu itu sudah diangkut dengan puluhan truk trailer masih seperti keadaan dibawa dari tempat asal tanpa diukur kembali dan diduga Tonase menyalah.

Disisi lain, Armen Tanjung SH, Aktifis LSM PHP Belawan Mengatakan,menurut Peraturan setiap kayu balok yang masuk harus diukur ulang oleh dinas kehutanan selain itu perusahaan yang tidak punya HPH tidak dibenarkan mempunyai kayu Gelondongan terkecuali kayu tersebut hasil dari pelelangan Kehutanan dan kayu sitaan kalau tidak perusahaan pemasok tidak dibenarkan memasok kayu gelondongan,anehnya dokumen masuknya kayu tersebut yang telah di Photo Copy berulang kali, ijin dermaga juga seharusnya bukan sandar dilokasi ini dan jenis kayunya juga tidak jelas, kata Armen Tanjung.(Ep/Lifaktual)
.

Rabu, 23 November 2011

TENDER DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMUT DIDUGA SARAT KKN


Medan – Lifaktual : Pengadaan amwazing untuk tender di dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara, Jum'at (11/11) diwarnai kericuhan, hal ini terlihat dari banyaknya peserta tender yang merasa kecewa atas sikap dari Ketua Panitia, Raswin Siallagan, S.Sos yang begitu saja meninggalkan para peserta tanpa ada keputusan yang dapat disimpulkan dalam rapat tersebut, melihat sikap dari Ketua Panitia tersebut, para peserta rapat merasa kecewa terhadap Ketua Panitia tersebut dan menduga telah terjadi KKN.

Menurut salah seorang peserta rapat, sikap Ketua Panitia Lelang tidak mengacu pada Peraturan Presiden Nomor. 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa, karena para rapat tersebut, peserta memprotes kepada Ketua Panitia tentang isi dokumen pelelangan yang dianggap sangat rancu dan tidak masuk akan, terlebih mengenai syarat administrasi, teknis dan persyaratan kualifikasi, ungkapnya.

lanjutnya, yang lebih mengherankan, Panitia menetapkan jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 25 (duapuluh) lima hari kalender, inikan proyek yang terkesan dipaksakan agar peserta lain yang ikut tidak dapat mengerjakannya. Sementara dalam perhitungan kami untuk pemesanan barang saja sudah memakan waktu lebih kurang 30 (tigapuluh) hari / 1 bulan lamanya.dan memakan waktu 60 (enampuluh) hari untuk pengerjaannya, itupun kalau barangnya readystok.

Dari desas-desus yang diterima peserta tender, Ketua Panitia, Raswin Siallagan, S.Sos akan menetapkan "CV. Citra Lantoro Pratama" (BN Sihombing, Direktur) sebagai pemenang tender.

Dugaan terjadinya "Permainan" dalam proses tender pengadaan solar sel di Disnakertrans Sumut ini juga terlihat dari munculnya surat berita acara pemberian penjelasan pekerjaan/adentum Dokumen Pengadaan yang didalamnya tertera tandatangan 3 peserta lelang tanpa diketahui oleh peserta lelang lainnya, ujarnya.

Menyikapi sikap arogansi yang dilakukan Ketua Panitia Tender ini, para peserta tender akan melakukan upaya perlawanan dan mengadukan masalah ini instansi terkait termasuk ke Gubernur Sumatera Utara.

Menurut informasi paket pekerjaan tersebut adalah Pengadaan Penerangan Solar Sel sebanyak 105 unit yang akan digunakan untuk pemenuhan sarana lainnya di UPT Muara UPU Kecamatan Muara Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 577.500.000.- (Ep/Lifaktual)


Selasa, 01 November 2011

Ulang tahun Bank Sumut ke 50 Tahun Adakan Funbike

Medan – Lifaktual : Menyambut ulang tahun ke-50 Bank Sumut mengadakan berbagai acara yang melibatkan masyarakat umum. Kegiatan itu meliputi funbike, jalan santai namun dikhususkan kepada keluarga besar Bank Sumut saja.


Menempuh jarak 15 Km dengan rute, Lapangan Benteng- Jl Palang Merah- Jl MT Haryono- Jl Cirebon- Jl SM Raja- Jl Halat-Ar HAkim- Komplek Asia Mega Mas- Jl Sutomo- Jl Bandung- Jl Pandu- Jl Suprapto- Jl Zainul Arifin dan finnish di Jl Imam Bonjol tepat disebelah Lapangan Benteng. Terlihat antusias warga Medan memadati acara funbike tersebut, mulai dari anak muda hingga orangtua berusia 86tahun.

sekitar pukul 06.25 wib Minggu (30/10/2011), 2050 peserta sepeda santai atau funbike mengambil start di Jl Imambonjol Medan. Tampak Kapolda Sumut, Direktur Bank Sumut, dan Walikota Medan serta Mantan Kapolda Sumut turut mengambil bagian bersama peserta lain.

Laporan Koresponden mengatakan tak kurang dari 15 km dihabiskan oleh para peserta sepeda santai dan menghabiskan waktu kurang dari 60 menit. Meskipun terkesan jauh, tetapi dengan bersepeda bersama-sama jarak 15km tidak terasa saat ditempuh.

"Maka dari itu, harapan saya melalui kegiatan ini masyarakat semakin percaya menaruh uangnya di Bank Sumut. Sebab diusia 50tahun ini menjadi tolak ukur keberhasilan Bank Sumut dihati masyarakat,"kata Agung.

Agung juga menjelaskan banyak acara yang digelar dalam memeriahkan ulang tahun Bank Sumut, seperti kegiatan sosial, donor darah, dan bantuan kepada panti jompo. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan bagian acara dalam penyambutan acara ulangtahun. Tetapi setelahnya, pada akhir November 2011 mendatang Bank Sumut merencakan bakal menikahkan 250 pasangan dikasawan Medan Tembung.

Menurut seorang peserta, Andrey mengakui begitu menikmati perjalanannya bersama acara yang digelar Bank Sumut. Meskipun mengakui lelah bersepeda berkeliling kota Medan, namun dia sangat senang bisa menghabiskan waktu liburnya dengan olahraga bersama temannya Susan.

"Memang sekarang belum terasa capek, pasti besok bangun pagi baru pegal-pegal," ucap Andrey  Minggu (30/10/2011) di Lapangan Benteng Medan.

Sementara itu, Ketua Panitia acara ini, Agung Santoso menyebutkan dengan mengambil tema ulangtahun Emas Jembatan Emas Menuju Regional Champion. Dalam kegiatan itu diramaikan dengan olahraga dan seni serta funbike dan jalan santai yang melibatkan 6600 peserta. Tentunya berdasarkan jumlah peserta yang begitu banyak menunjukkan antusias warga Medan khususnya begitu besar terhadap olahraga dan seharusnya kegiatan-kegiatan yang sama terus dilakukan.

"Kita berupaya membantu mereka yang sudah mampu menikah namun terhambat oleh masalah dana, sehingga keinginan mereka berrumah tangga terus tertunda,"ucap Agung.(Lifaktual)