Laman

Minggu, 01 Mei 2011

BUPATI & DPRD NISEL DIMINTA MENELITI KAS DAERAH TA. 2007 Rp. 125 M DI BANK SUMUT GUNUNGSITOLI

*Diduga Dicairkan Tanpa SPM & SP2D*

NISEL - Lifaktual : Sekretaris komisi “A” DPRD Kabupaten Nias Selatan samahato buulolo meminta Bupati Nisel Drs Idealisman  Dakhi untuk meneliti dana kas daerah Tahun Anggaran 2007 yang di duga telah dicairkan oleh oknum manta Bupati Nisel FLSH MH bersama manta Kadis P2KAD Nisel ALSH MH tanpa SPM (Surat Perintah Membayar) dan SP2D(Surat Perintah Pencairan Dana) Rp 125 milyar.

Buulolo menjelaskan bahwa dana kas daerah tersebut ditarik tanpa SPM dan SP2D dari Bank Sumut Cabang Gunungsitoli pada bulan desember 2007 yang selanjutnya di transfer ke Bank BRI Cabang Gunungsitoli dan pada saat itu bunga deposito di Bank BRI tahun 2008 12% (dua belas per sen) pertahun. 

Asaludin Laia SH MH yang saat itu menjabat sebagai kadis P2KAD Nisel di ruang kerjanya didampingi oleh kepala dan staf BNI Cab. Teluk Dalam Fatieli Dakhi kepada Wartawan membenarkan penarikan dana kas daerah Nisel pada Desember 2007 tanpa SPM dan SP2D Rp 100 milyar dan bukan Rp 125 milyar. Dana dimaksud ditransfer ke Bank BRI Cabang Gunungsitoli sehingga selama 2 bulan hanya mendapatkan bunga 2 milyar, karena pada bulan pebruari 2008 kembali ditarik dan transfer ke Bank Sumut Capem Teluk Dalam Rp 50 milyar dan ditransfer ke Bank BNI Cabang Gunungsitoli Rp 52 milyar dan pada tahun 2010  ditarik dari Bank BNI Cab. Gunungsitoli Rp 30 milyar ditransfer ke Bank BNI Cabang Pembantu Teluk Dalam, jelasnya. 

Dikatakan Asaludi Laia SH MH, dan kas daerah  Nisel di Bank BNI Cabang Gunungsitoli Rp 22 milyar dan di Bank BNI Capem  Teluk dalam Rp 30 milyar masih utuh, sedangkan yang ditransfer ke Bank Sumut Capem Teluk Dalam pada bulan pebruari 2008 Rp 50 milyar telah digunakan untuk biaya pengeluaran daerah pada tahun 2008 tanpa merinci digunakan untuk apa. 

Kadis pendapatan, pengelola keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Nisel dimaksud sungguh menaruh kecurigaan, sehingga sangat diharapkan keseriusan Bupati Nisel Drs Idealisman  Dakhi untuk meneliti dana kas daerah tersebut. Lembaga DPRD Nisel di harapkan untuk membentuk pansus serta meminta Tim BPKP-RI melakukan audit, supaya adanya kejelasan yang akurat tentang keberadaan dana kas daerah yang seakan-akan bagaikan uang pribadi ditarik dan ditransfer tanpa prosedural serta berapa jumlah dan dikemanakan bunganya selama 3 tahun ini, harap Buulolo Anggota DPRD (TS/Lifaktual).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar