Laman

Jumat, 21 Oktober 2011

Sekdaprovsu Ulang Tahun Saat Rakor Kebakaran Hutan

Medan – Lifaktual : Hari ini, Kamis (20/10) Sekdaprovsu, H Nurdin Lubis SH MM, genap berusia 58 tahun. Walaupun tidak ada acara khusus dalam momen ini, namun beliau tampak surprise dan mengaku terharu ketika spontan para peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Kebakaran Hutan yang dihadiri Sekdaprovsu merayakannya secara sederhana namun khidmat, bertempat di Hotel Madani, Jl. Sisingamangaraja, Medan.
           
Saya benar-benar terharu dan bahagia. Mereka (peserta rakor red) sama sekali tidak ada memberitahukan kepada saya adanya kue tart dan hembus lilin pada acara ini. Benar-benar surprise bagi saya, akunya

Memang dalam agenda acara tidak menyinggung tentang ulang tahun. Sejak awal pembawa acara juga sama sekali tidak ada mengisyaratkan hal ini. Namun, menjelang break setelah Sekdaprovsu membacakan Sambutan Plt Gubsu, tiba-tiba Kadis Kehutanan Provsu Ir JB Siringo-ringo naik podium menyampaikan selamat ulang tahun kepada Sekdaprovsu.

Sekitar seratusan hadirin mendadak berdiri dan bertepuk tangan. Sekretaris Dinas Kehutanan Sumut Hj Fitri Hanum MAP juga spontan masuk ruangan membawa kue tart yang di atasnya menyala lilin angka 58. Tanpa dikomandoi, lagu selamat ulang tahun pun menggema diringi riuh tepuk tangan hadirin.

Sekdaprovsu kemudian meniup lilin tersebut diiringi kata-kata doa dari hadirin semoga beliau senantiasa mendapat berkah dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dalam memberikan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara khususnya masyarakat Sumut.

Sekdaprovsu kemudian memotong kue ulang tahun dan memberikan antara lain kepada Kadis Kehutanan Sumut Ir. JB Siringo-ringo dan sejumlah pejabat teras eselon I dan II yang hadir selaku narasumber pada rakor ini diantaranya dari Kementerian Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam dan Kementerian Pertanian. 

Sementara itu saat membuka rakor ini, Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST dalam sambutan yang dibacakan Sekdaprovsu mengatakan Sumut adalah provinsi yang berbatasan langsung dengan negara lain yang berpeluang untuk dianggap menjadi salah satu provinsi penyebab timbulnya asap yang dapat mengganggu sampai ke negara tetangga.

Menurutnya bencana kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak negatif lain selain asap yaitu dari segi ekologis dapat merusak ekosistem hutan  sekaligus fungsinya sebagai sumber biodiversity, Habitat flora dan fauna, sumber tata air.

Dampak sosial ekonomi dan budaya yaitu hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat sekitar hutan, tersedotnya anggaran negara, terganggunya kesehatan serta aktivitas sehari-hari. Menjadi komitmen pemerintah untuk ditindaklanjuti kementerian kehutanan khususnya dlam bidang pengendalian kebakaran hutan menyatakan bahwa hot spot di Indonensia dalam 5 tahun terakhir rata-rata 20 persen.

Lanjutnya, untuk itulah salah satu kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini, melalui Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan khususnya Sumatera Utara dapat diminimalisasikan dengan dukungan kepedulian berbagai pihak, ujarnya.

H Gatot Pujo Nugroho mengatakan beberapa upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan adalah dengan meningkatkan koordinasi berkesinambungan dengan berbagai pihak SKPD terkait dengan penggunaan lahan, peningkatan peran serta dan upaya nyata pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta penyuluhan sosialisasi dalam menyebarkan informasi untuk meningkatkan kepedulian dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Sementara, Kadis kehutanan JB Siringo-ringo mengatakan dengan rakor ini bisa merumuskan langkah-langkah yang terencana dan terpola dalam rangkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dan beliau mengatakan bahwa salah satu gangguan keamanan hutan adalah kebakaran hutan.(Ep/Lifaktual)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar