Laman

Jumat, 14 Oktober 2011

Walikota Resmikan Pembukaan Palm Oil Expedition (Palmex) Indonesia 2011


 
Medan – Lifaktual : Walikota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM meresmikan pembukaan Palm Oil Expedition (Palmex) Indonesia 2011 di Griya Dome Convention Centre Jalan T Amir Hamzah Medan yang berlangsung dari tgl. 12 s/d 14 Oktober 2011. Dan Ini merupakan pameran industri  minyak sawit terbesar di Indonesia  dengan menampilkan teknologi-teknologi  terbaru yang mampu menambah efektifitas dan efisiensi  kerja pabrik kelapa sawit.
              
Walikota, dalam sambutannya, mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil komiditas kelapa sawit terbesar di dunia dan kini menempati peringkat satu. Sedangkan Sumatera Utara sebagai salah satu sentra pekerbunan kelapa sawit  di Indonesia, turut memberikan sumbangan yang tidak kalah dalam hal kualitas produksi kelapa sawit.
               
Lanjutnya, itu sebabnya pertumbuhan ekonomi nasional ditopang industri  kelapa sawit. Karenanya, pemerintah kini gencar-gencarnya  melakukan perluasan perkebunan kelapa sawit ke wilayah Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Langkah itu diharapkan mampu membawa dampak positif bagi peningkatan perekonomian Indonesia. Di smaping meningkatkan pendapatan negara , juga peningkatan penyerapan tenaga kerja sehingga taraf hidup masyarakat meningkat.
               
Untuk meningkatkan produktifitas kelapa sawit tentunya tidak terlepas dari penggunaan mesin-mesin industri pengolahan kelapa sawit yang  berkualitas tinggi. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi industr kelapa sawit semakin muktahir. Dengan kehadiran mesin-mesin dengan menggunakan teknologi tinggi, maka hasil industri kelapa sawit diharapkan semakin membaik pula, katanya.
               
Atas dasar itulah, Walikota berharap Palmex Indonesia 2011 dapat memberikan gambaran dan pengetahuan kepada masyarakat, petani serta perkebunan kelapa sawit akan perkembangan teknologi terbaru di industri  kelapa sawit, sehingga bisa memberikan manfaat. Semoga pameran ini memberikan inspirasi bagi para pengusaha untuk lebih meningkatkan produksi turunan kelapa sawit dan mempererat hubungan baik antara pengusaha dan pemerintah guna mengakselerasi pertumbnuhan industri kelapa sawit, harapnya.
               
Untuk mendukung industri  kelapa sawit, Walikota menilai harus didukung infrastruktur yang baik. Salah satunya meningkatkan infrastruktur di Pelabuhan Belawan sehingga arus industri kelapa sawit baik lokal maupun mancanegara  berjalan dengan lancar. Untuk itu Walikota mengaku telah menyampaikan sejumlah usulan kepada PT Pelindo selaku pengelola Pelabuhan Belawan agar meningkatkan pelayanan. Usulan ini disampaikan terkait banyaknya keluhan yang diterimanya dari para eksportir maupun importir selama ini.
               
Dijelaskannya, usulan yang disampaikan itu diantaranya agar PT Pelindo segera melakukan pengerukan di sekitar perairan Pelabuhan Belawan sehingga kapal yang sandar bisa lebih banyak lagi. Kemudian, peralatan kerek untuk container harus ditambah.  Selanjutnya, kelapa sawit yang akan diekspor selama ini memakan waktu selama lima hari baru bisa sampai kapal. Untuk itu harus dilakukan pembenahan dan perbaikan alat, sehingga kelapa sawit sampai ke kapal hanya dua atau satu hari saja.

Ini semua bisa dilakukan dengan menjalin investasi dengan pihak ketiga. Dengan memberikan pelayanan yang baik, saya yakin Pelabuhan Belawan akan lebih hidup. Tentunya ini akan berdampak positif  dengan kehidupan masyarakat sekitarnya, ungkapnya.
               
Pemko Medan, terangnya, kini telah mengistruksikan kepada masyarakat maupun pengembang jika ingin mendirikan bangunan harus disesuaikan dengan RTRW. Hal itu dilakukan dapam upaya untuk menjadikan Belawan sebagai pelabuhan yang baik dan representatif  bagi  para importer maupun eksportir.
               
Sebelumnya, Direktur Utama Fireworks Indonesia, Susan Tricia selaku penyelenggara Palmex Indonesia 2011 menjelaskan kegiatan ini untuk ketiga kalinya digelar sehingga diberi title The3rd Palmex Indonesia 2011. Kegiatan  ini diikuti sekitar 70 perusahaan yang bergerak di industry kelapa sawit lokal maupun internasional berlangsung  mulai 12-14 Oktober.
               
Palmex Indonesia 2011 menghadirkan perusahaan-perusahaan baik yang bergerak di hulu maupun hilir industry sawit dunia. Karenanya, para purchaser  dan engineer  dapat membeli atau mengganti mesin lama dengan mesin baru. Di samping itu bisa meng-update  wawasan mereka akan teknologi terbaru yang mampu meningkatkan kinerjanya, jelasnya.
               
Usai meresmikan pameran, Walikota bersama  Direktur Industri Hasil Hutan & perkebunan Jenderal Industri Agro Kementrian Perindustrian Ir Aryan Warga Dalam MA, Susan Tricia, sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Medan meninjau pameran . Selain melihat peralatan industry kelapa sawit, Walikota juga sempat mencoba peralatan berat yang dipamerkan di halaman gedung.(Ep/Lifaktual)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar