Laman

Minggu, 31 Juli 2011

NARKOBA TERLALU GAMPANG MASUK LP


Medan - Kepala Kantor Wilayah Kementiran Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Sumatera Utara, Baldwin Simatupang, mengungkapkan salah satu tugas berat petugas Lembaga Permasyarakatan (LP) dan Rumah Tahanan (Rutan) adalah memeriksa dan menggeledah para pengunjung atau tamu warga binaan. Karena jika lalai sedikit saja bisa menimbulkan masalah seperti masuknya narkoba, kaburnya para warga binaan tersebut. 
Kesiapsiagaan itu perlu lebih ditingkatkan petugas jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga tidak menimbulkan masalah bagi Lapas dan Rutan di Sumatera Utara, ujarnya.
Lanjutnya, Oleh karena itu setiap tamu maupun keluarga warga binaan yang datang ke LP dan Rutan perlu diperiksa, untuk tujuan pengamanan dan menghindari masuknya narkoba dan barang-barang lainnya yang dapat membahayakan. Selanjutnya dia mengatakan, masalah yang selama ini sering dihadapi LP dan Rutan adalah minimnya keterbatasan petugas jaga.

Sementara itu para warga binaan yang diawasi cukup banyak dan setiap saat terus bertambah. Bahkan, jelasnya, tidak seimbang jumlah napi dan tahanan yang ada dengan petugas keamanan mengawal di LP maupun Rutan. Selain itu, tidak adanya lagi penambahan atau pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan institusi hukum tersebut.

Dengan demikian, petugas jaga yang minim itu tetap dipercayakan mengawal para napi dan tahanan. Jadi, tidak perlu heran ada LP yang dihuni 3.000 napi, hanya dijaga 19 orang petugas (dalam satu regu). Jumlah pengawalan yang seperti ini sangat minim, tidak sebanding dengan banyaknya napi dan tahanan tersebut, ungkapnya.

Mengenai kondisi LP dan Rutan saat ini dinilai sudah lebih baik, bila dibadingkan pada masa lalu yang tertutup dan kurang penataan. LP dan Rutan saat ini, katanya, sudah ada yang bertingkat dan ruangannya juga bersih, segar dan taman yang terdapat di dalamnya penuh dengan bunga dan pohon penghijauan para warga binaan juga tidak merasa asing.

Bahkan, katanya, para napi dan tahanan yang berada di dalam kamar sel itu, sudah bisa melihat angkutan kota (angkot) yang berada di luar. Ini juga sudah merupakan kemajuan. Lapas dan Rutan diharapkan agar terus melakukan penataan dan pembenahan dengan baik, ini juga merupakan penilaian terhadap pimpinan di institusi hukum tersebut, katanya.
Data yang diperoleh, jumlah napi dan tahanan di Sumatera Utara bulan September 2010 sebanyak 15.275 orang, terdiri dari 8.262 orang napi pria, 85 orang napi wanita, 6.717 orang tahanan pria dan 211 orang tahanan wanita.(Ep/Sr/Lifaktual)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar