Laman

Jumat, 16 September 2011

Lagi, Nanyang Hanya Dibongkar dengan Palu Kecil


Medan – Lifaktual : Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan memenuhi janjinya untuk membongkar bangunan Nayang International School di jalan Sriwijaya/Abdullah Lubis, Medan Baru, Selasa (13/09). Namun sayang, lagi-lagi gedung tersebut dibongkar dengan palu berukuran kecil.
Lansia, seorang Warga Jalan Tomat mengungkapkan lihatlah pembongkaran sudah tiga kali mereka lakukan, tapi merekan tapi hanya menggunakan ketuk kecil dan cantik saja. Coran yang diketuk hanya sompel dan tidak ada rusak sama sekali. Seharusnya mereka menggunakan palu yang besar, jangan memakai palu kecil dan membuat rumahnya kotor akibat pembongkaran tersebut.

Walau aksi pembongkaran tersebut sesuai dengan janji Dinas TRTB Kota Medan, tapi warga mengaku kecewa, karena pembongkaran hanya dilakukan setengah jam saja dan tidak merubuhkan seluruh bangunan yang menyalahi izin. Kenapa pengerjaannya hanya sebentar dan tidak merubuhkan seluruh bangunan? Ini membuktikan Dinas TRTB tidak proaktif terhadap masyarakat, tambahnya.

Kabid Pemanfaatan dan Tata Ruang, Drs. Ali Tohar, MSi mengatakan, pembongkaran ini merupakan yang ketiga kalinya. Pembongkaran pertama mereka lakukan pada 23 Mei 2011 lalu. Setelah itu dilanjutkan pembongkaran kedua pada 15 Juni 2011. Dari kedua pembongkaran yang telah dilakukan, pemilik Sekolah Nanyang telah menstanvaskan lokasi yang bermasalah. Sedangkan pembongkaran ketiga ini karena terjadi pelanggaran batas tanah di sebelah utara dan selatan, ujarnya.

Dijelaskannya, untuk sisi utara pelanggaran batas tanah yang dilakukan lebih kurang 1,2 x 13 meter dan sisi utara lebih kurang 1,5 x 15 meter. Pelanggaran itu terjadi pada bangunan baru di lantai satu dan dua. Sebelum melakukan pembongkaran, Ali Tohar mengaku telah menyampaikan surat peringatan untuk pengosongan lokasi pada 12 September 2011, bebernya.

Pantauan wartawan koran ini, pembongkaran ini sempat terkendala, karena pecahan dinding mengenai kaca jendela rumah warga di samping bangunan. Untuk mencegah kaca jendela tidak pecah, pemilik rumah langsung menutup kaca jendelanya dengan triplek.(Ep/Lifaktual)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar