Laman

Kamis, 04 Agustus 2011

DPRD MEDAN MINTA PASAR MURAH UNTUK DIEVALUASI

Medan - Lifaktual : Program pasar murah yang dilaksanakan di Kota Medan, yang diprogramkan untuk membantu masyarakat dalam rangka menyambut Ramadhan ternyata masih banyak ditemukan kejanggalan dalam pelaksanaanya.Dari bahan sembako yang kurang hingga bebasnya PNS membeli.

Komisi C DPRD Kota Medan menemukan sejumlah kejanggalan saat melakukan sidak ke sejumlah pasar murah yang ada di Kota Medan, yang dipimpin Ketua Komisi C DPRD Medan, Jumadi bersama Hasyim, Irwanto Tampubolon dan Juliandi. Seperti di di Kantor Lurah Sei Putih Timur II,Kec.Medan Petisah umumnya masyarakat sangat berharap agar stok minyak goreng  yang sedikit,sehingga sebagai warga kecewa.Minyak makan yang kami butuh,tapi selalu tidak ada stoknya habis terus, kata warga dihadapan anggota dewan.

Sedangkan, staf kelurahan yang melayani warga saat itu mengakui bahwa minyak makan memang merupakan permintaan yang besar tapi kebutuhan yang diberikan terbatas. Permintaan minyak makan dikeluraha ini banyak,tapi kita hanya diberikan jatah 4 kotak seharusnya yang layak itu 8 kotak,kalau minyak curah jarang ada yang mau, ujarnya.

Tidak hanya itu,umumnya para staf kelurahan juga kesal karena tidak ada ganti rugi terhadap produk jenis telur dimana umumnya telur yang dibagikan sudah diikat per papan,tapi tidak diperiksa.Kita dijatah 50 papan telur,tapi tiap hari 2 papan rusak atau pecah kita tidak bisa mengantinya, katanya.

Lain lagi di Kantor Lurah Glugur Darat Kota, Lorong XIV, Kec.Medan Barat saat sidak tersebut anggota dewan memergoki oknum PNS berbelanja di pasar murah, serta warga bisa berulang-ulang berbelanja karena tidak adanya kupon dari pihak Kelurahan. Sedangkan,pihak staf kelurahan yang melayani warga berbelanja saat itu hanya mengeluhkan tentang adanya jatah minyak goreng jenis kemasan yang dibatasi, serta untuk kebutuhan gula tidak diberikan pembungkus sehingga membeli sendiri.

Namun,saat dilakukan peninjauan ke gudang Disperidag yang berada di Gelanggang Remaja pihak Disperidag membantah akan keluhan yang disampaikan Kepala Disperidag Kota Medan,Syahrial Arief SE "Kalau untuk telur semuanya diperiksa ulang jika ada yang pecah akan kita ganti,sedangkan pembungkus untuk gula diberikan uang penganti dimana pihak kelurahan tinggal memberikan laporan saja selanjutnya kita ganti.Dan untuk minyak makan memang sudah dtentukan hanya minyak curah yang terbatas,kita sudah minta kepada Musim Mas 4 ton tapi hanya mampu menyediakan 2 ton saja,"pungkasnya.

Sedangkan, Ketua Komisi C Jumadi dalam hal ini mengatakan akan segera melakukan langkah kordinasi agar sistem pasar murah dapat lebih baik,serta adanya kupon belanja yang bisa membatasi masyarakat membeli,sehingga masyarakat lainya bisa mendapatkanya. Kita tidak ingin ini berlarut harus ada aturan yang pasti,karena kita tidak ingin pasar murah dijadikan grosir. Seharusnya ada batsa jika sudah mendapatkan kupon cukup belanjanya saat itu jadi yang lain bisa, ungkapnya (Ep/Lifaktual)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar