Laman

Senin, 08 Agustus 2011

HKTI SUMUT GANDENG 8 PERGURUAN TINGGI

Medan – Lifaktual : Ketua Dewan Pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumatera Utara, Paulus Ronald Sinambela diwakili Sekretaris Eksekutif, Yonge LV Sihombing, MBA mengatakan bahwa HKTI telah menggandeng 8 Perguruan Tinggi di Sumut untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan sekaligus melakukan advokasi.

Adapun ke-8 Perguruan Tinggi tersebut yakni, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas HKBP Nomensen, Universitas Quality, Universitas Methodist Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Universitas Prima Indonesia dan Universitas Sisingamangaraja XII Medan.

Paulus menyebutkan, bahwa perwujudan dari kerjasama tersebut dalam waktu dekat pihaknya akan mengembangkan tanaman kedelai unggulan diatas sebidang lahan yang sudah tersedia di Simalingkar B, cuma belum dirinci luas dari lahan yang dimaksud, ujarnya.

Menurutnya, kegiatan untuk menanam kedelai unggul tersebut sebelumnya telah bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nomensen Medan. Kami sedang mencari bibit kedelai unggul untuk ditanamin diatas lahan yang sudah tersedia, kata Paulus seperti dituturkan Yonge Sihombing.

Lanjutnya, Paulus juga menyebutkan selain kedelai, beberapa jenis komoditas tanaman pangan yang dinilai potensial untuk dikembangkan di berbagai Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara seperti : padi, jagung, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar serta ubi kayu.

Komoditas yang dimaksud diatas sangat strategis untuk dikembangkan, baik dari sisi kuantitas (luas lahan) maupun sisi kualitas (produktivitas) guna menopang sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di Sumatera Utara, katanya.

Menurut Paulus, masalah yang sering ditemukan pihaknya dilapangan adalah terjadinya fluktuasi (perubahan) luas lahan atas komoditas tersebut.

Dari data yang diperoleh dari BPS Sumut, Paulus menerangkan bahwa pada Tahun 2009 luas lahan panen atas 7 komoditas unggulan (padi, jagung, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu) tercatat seluas 1.095.071 ha, kemudian di Tahun 2010 luas panen atas komoditas yang sama seluas 1.102.305 ha, namun pada Tahun 2011 diperkirakan menyusut tipis sekitar 1.095.236 ha, ungkapnya.

Jadi menurutnya untuk menjamin tren luas lahan panen tanaman pangan tersebut, pihaknya mendorong Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara untuk senantiasa meningkatkan luas tanahnya.

Program lain yang akan dilakukan untuk memberdayakan petani adalah membantu petani di Sumatera Utara untuk mendapatkan lahan-lahan PTPN yang sudah berakhir HGUnya. Seperti kita ketahui ada 5 ribuan ha lahan eks PTPN yang akan dibagikan kepada masyarakat petani. Saya berharap lahan tersebut harus dapat terdistribusi secara merata kepada petani yang membutuhkannya, ungkapnya (Ep/Lifaktual)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar